Polisi Malaysia Tangkap 8 Orang Penyebar Ideologi Salafi

6 Oktober 2018 11:21 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konvoi kendaraan Polisi Kerajaan Malaysia. (Foto:  AFP PHOTO / Mohd Rasfan)
zoom-in-whitePerbesar
Konvoi kendaraan Polisi Kerajaan Malaysia. (Foto: AFP PHOTO / Mohd Rasfan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepolisian Malaysia pada Sabtu (6/10) menangkap delapan orang, tujuh di antaranya warga asing, yang diduga berpotensi mengganggu ketertiban umum dan berbahaya bagi negara.
ADVERTISEMENT
Penangkapan oleh unit anti-terorisme Malaysia dilakukan di Johor, Perlis, dan Kuala Lumpur. Mereka yang ditahan adalah mantan mahasiswa, mahasiswa, dan beberapa tenaga pengajar di sekolah Islam di wilayah Perlis.
Operasi penangkapan sendiri dilakukan usai unit anti-terorisme kepolisian menerima laporan intelijen mengenai adanya kegiatan penyebaran paham salafi dan ekstrimisme beberapa pusat pendidikan berbasis Islam di Asia Tenggara.
Polisi anti huru hara mengamankan wilayah di Kuala Lumpur. (Foto:  AFP PHOTO / Mohd Rasfan)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi anti huru hara mengamankan wilayah di Kuala Lumpur. (Foto: AFP PHOTO / Mohd Rasfan)
Dari keterangan kepolisian Malaysia, seluruh terduga pelaku terkait erat dengan pendiri gerakan salafi di Yaman Syeikh Muqbil Hadi Al Wadi'l.
Dilansir dari Channel News Asia Sabtu (6/10), Kepolisian Malaysia menuding orang-orang yang ditangkap tersebut mencoba menyebarkan ideologi ekstrimisme dan salafi di Negeri Jiran.
"Penangkapan yang dilakukan adalah bagian upaya meredam penyebaran idelogi salafi dan ekstrimisme," sebut keterangann kepolisian Malaysia.
ADVERTISEMENT
Kepolisian menyebut, ideologi itu adalah stimulus dari beberapa kelompok teroris dunia seperti ISIS, Al-Qaeda, Jemaah Islamiyah, Abu Sayyaf dan Boko Haram.