Polisi Mulai Selidiki Laporan Faizal Assegaf

23 Mei 2018 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kombes Pol Argo Yuwono. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombes Pol Argo Yuwono. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya telah menerima laporan yang dibuat Ketua Progres 98 Faizal Assegaf yang ditujukan kepada sejumlah elite PKS mulai dari Sohibul Iman, Anis Matta, Mardani Ali Sera hingga Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Faizal menuding orang-orang yang dia laporkan telah mencemarkan namanya.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan sejauh ini penyidik masih meneliti laporan itu. Penyidik juga masih mencari dugaan pidana dari tindakan yang dilakukan orang dilaporkan Faizal.
"Laporan sudah kami terima kemarin dan saat ini masih dalam tahapan penyelidikan," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (23/5).
Argo mengatakan penyelidikan akan dilakukan secara bertahap mulai dari pemanggilan pelapor, saksi, ahli, kemudian pihak terlapor. Namun sejauh ini, Argo menungkapkan penyidik belum berencana melakukan pemanggilan.
"Tentu penyelidikan dilakukan bertahap, tapi sampai saat ini saya belu menerima jadwal pemanggilan. Kita masih teliti laporan itu," ucap Argo.
Faizal Assegaf laporkan elit PKS ke Polda Metro. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Faizal Assegaf laporkan elit PKS ke Polda Metro. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
Faizal Assegaf melaporkan sejumlah elite PKS ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik. Laporan Faizal telah diterima dan tertuang dalam TBL/2743/V/2018/Dit.Reskrimsus tertanggal 21 Mei 2018.
ADVERTISEMENT
Faizal mengatakan kata 'keji' yang disampaikan elite PKS kepadanya dianggap sebagai kata kunci dalam pencemaran nama baik. Kata tersebut dilontarkan orang yang dilaporkan karena Faizal menuding PKS mendukung terorisme dan radikalisme.
Terkait laporan tersebut, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menanggapi santai. Menurut Mardani, PKS adalah institusi yang legal yang punya sekitar 1.200 anggota legislatif di 34 provinsi seluruh Indonesia. Dia meminta publik membandingkan PKS dan Faizal.
"Semua bekerja membangun Indonesia. Jejak PKS dalam reformasi jelas," kata Mardani, Senin (21/5).
Sedangkan Faizal Assegaf yang menuding beberapa elite PKS mendukung terorisme, kata Mardani, masih belum jelas rekam jejaknya. "Dibandingkan dengan seorang individu yang monggo (silakan) dinilai sendiri latar belakangnya," sebut Mardani.
ADVERTISEMENT