Polisi Mulai Usut Kasus Habib Bahar, Pelapornya Sudah Dipanggil

Habib Novel (kedua dari kiri), Habib Bahar (ketiga dari kiri) dan Habib Hanif (keempat dari kiri) bertemu perwakilan Instagram di Gedung Capital Place, Jakarta Pusat. (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)

Polda Metro Jaya mulai mengusut kasus dugaan ujaran kebencian yang dilontarkan Habib Bahar bin Smith. Salah satu pelapornya, Muanas Alaidid, sudah dipanggil.

Muanas yang merupakan kader PSI melaporkan Habib Bahar karena ceramahnya dianggap menghina Presiden Joko Widodo.

"Berkaitan dengan laporan itu, hari ini kita panggil pelapor yaitu Muannas Alaidid untuk diminta klarifikasinya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (30/11).

Kombes Pol Argo Yuwono. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)

Argo menjelaskan, dalam pemanggilan pelapor ini, penyidik akan mendalami barang bukti yang digunakan oleh Muannas untuk melaporkan Habib Bahar Bin Smith ke Polda Metro.

"Kami klarifikasi saja, kami mencari data yang disampaikan oleh pelapor. Kemudian nanti kami akan panggil saksi-saksi untuk menentukan apakah ditemukan unsur pidana atau tidak dalam laporan ini. Kalau ada kami akan gelar perkara untuk tingkatkan menjadi penyidikan," ucap Argo.

Sementara mengenai pemanggilan Habib Bahar Smith sebagai terlapor, Argo mengatakan pemanggilan itu baru akan dilakukan setelah penyidik memeriksa pelapor dan sejumlah saksi.

"Setelah semua sudah kami panggil, baru kami panggil terlapor," ujar Argo.

Saat ini polisi sudah menerima dua laporan terkait ceramah Habib Bahar, dari Muanas dan sejumlah orang yang menamakan diri Jokowi Mania. Mereka mempermasalahkan potongan video ceramah Habib Bahar yang menyebut, Jokowi jangan-jangan mengalami datang bulan atau haid. Bahkan, Habib Bahar menyebut Jokowi kayaknya banci.