Polisi Pakai Metode Khusus untuk Usut Tabrakan Maut di Tol Cipularang

Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi (kiri) berada di lokasi kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Purbaleunyi KM 91 arah Jakarta. Foto: Dok. Humas Polda Jabar

Kecelakaan maut yang menewaskan sembilan orang terjadi di KM 91 Tol Purbaleunyi, Purwakarta, yang juga dikenal sebagai Tol Cipularang, Senin (2/9). Polisi kini tengah menyelidiki kasus kecelakaan maut tersebut.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan pihaknya akan menggunakan metode khusus untuk mengusut tabrakan maut. Metode yang dimaksud adalah Traffic Accident Analysis yang akan dijalankan Korlantas Polri.

"Polda Jabar akan kerja sama dengan Korlantas dengan menggunakan metode TAA Korlantas, yakni Traffic Accident Analysis," kata Truno di Bandung.

Truno menyebut metode tersebut digunakan sesuai dengan standar operasional yang berlaku.

"Itu sudah SOP penanganan kecelakaaan lalu lintas, metode untuk mengungkap kecelakaan," ujar dia.

Sebelumnya, polisi menduga kecelakaan maut terjadi setelah adanya truk pengangkut tanah terguling. Hal tersebut dinilai dari posisi truk terguling berada di paling depan.

Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan truk yang terguling tersebut diduga menyebabkan kendaraan lain di belakangnya mengerem secara mendadak dan terjadi tabrakan beruntun.

"Di depan kita lihat ada sebuah dam truk paling depan terguling patut diduga kemungkinan dam truk ini terguling karena apa mengakibatkan yang di belakangnya ngerem dan tabrakan beruntun. Sementara keterangannya itu," kata Rudy kepada wartawan.