Polisi Tangkap 94 Orang Terkait Demo Mahasiswa di Depan Gedung DPR

25 September 2019 9:27 WIB
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Metro Jaya Gatot Eddy. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Metro Jaya Gatot Eddy. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Demo mahasiswa yang berlangsung di depan Gedung DPR RI pada Selasa (24/9) berujung kericuhan. Sejumlah fasilitas umum dirusak oleh massa pengunjuk rasa.
ADVERTISEMENT
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy mengatakan, terkait unjuk rasa tersebut, polisi menangkap 94 orang.
"Kita sudah amankan beberapa orang, itu lebih kurang jumlahnya sebanyak 94 orang," ujar Gatot di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (25/9).
Ribuan mahasiswa masih bertahan di depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/9/2019). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Ia menambahkan, dari massa yang diamankan, polisi juga menemukan adanya bom molotov. Saat ini, kata Gatot, polisi masih memeriksa massa yang diamankan.
"Sekarang masih proses pemeriksaan. Dari mana mereka ini, apakah adik-adik mahasiswa, masyarakat atau dari pihak-pihak lain, masih kita dalami," jelas Gatot.
"Salah satu yang kita tangkap membawa molotov, adalah seorang pelajar. Dan sudah kita amankan di Polres Jakarta Barat," sambungnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy (tengah) memberikan keterangan pers terkait unjuk rasa mahasiswa di depan gedung DPR. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Demo mahasiswa yang mengepung area DPR menolak pengesahan beberapa RUU kontroversial, seperti revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP), RUU Pemasyarakatan, RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan, serta revisi UU KPK yang telah disahkan.
ADVERTISEMENT
Namun, situasi mulai memanas sejak Selasa sore. Mereka memblokade jalan hingga membakar ban dan melempari Gedung DPR dengan botol air mineral untuk menyuarakan aspirasi. Aparat keamanan lalu memukul mundur dengan mengeluarkan gas air mata dan water canon untuk membubarkan massa.
Situasi makin tak kondusif di malam hari saat ada massa tak dikenal dan tanpa berbalut jaket almamater membakar bus milik TNI di dekat Hotel Mulia, Senayan. Selain itu, pos polisi dan gardu di gerbang tol Pejompongan juga dibakar.