Polisi Tangkap Jambret yang Sasar Turis Asing di Bali

23 April 2018 18:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polsek Kuta amankan sesidivis jambret. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Polsek Kuta amankan sesidivis jambret. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polsek Kuta meringkus jambret spesialis turis asing di kawasan Kuta, Badung, Bali. Tersangka bernama I Made Roy (44) merupakan residivis yang pernah ditangkap polisi dalam kasus sama pada 2015.
ADVERTISEMENT
Roy ditangkap setelah seorang jurnalis asal Belanda bernama Margaretha Den Ouden menjadi korban penjambretan saat sedang berada di Bali pada 12 April silam. Selain dari Margaretha, Polsek Kuta juga menerima 11 laporan lainnya.
"Semua korbannya turis asing yang datang liburan ke Bali. Ini yang kami sayangkan. Korbannya kebanyakan hingga jatuh dan terluka. Dia diamankan pas melakukan aksi," ujar Kapolsek Kuta, Kompol Nyoman Wirajaya di Ground Zero, Kuta, Senin (23/4).
Berdasarkan pemeriksaan polisi, Roy sering beraksi di sekitaran Kuta. "Sementara TKP yang diketahui di kawasan Seminyak, yang diakui juga di Canggu. Dari rekaman CCTV, mungkin ada 7-8 TKP yang potensi pelakunya Roy ini. Kami masih meminta bantuan tim cyber Polda Bali untuk tahu di mana saja dia melakukan," sebut Wirajaya.
ADVERTISEMENT
Dari tangan Roy, polisi menyita sejumlah barang yang diduga hasil kejahatannya. Di antaranya adalah satu unit iPhone 7 dan satu unit sepeda motor Honda Vario.
Selain itu ditemukan juga uang dalam mata uang asing, yakni dua lembar mata uang vietnam pecahan 2000 dan satu lembar pecahan 1000, dua lembar mata uang Singapura pecahan 50, dan masing-masing satu lembar mata uang India pecahan 50, pecahan 100, dan 2000.
Wirajaya menyampaikan pada kasus sebelumnya, Made Roy menjambret untuk mencari biaya menjadi calon Kepala Desa. "Itu kasus yang dulu, untuk nyalon Kepala desa," tambahnya.
Dalam tiga bulan terakhir, Nyoman Wirajaya menyampaikan, Polsek Kuta menangkap sekitar 50 orang tersangka kasus penjambretan. "Untuk 3 bulan terakhir mungkin sekitar 50 orang tersangka. Hampir 90 persen korbannya adalah bule," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai upaya pencegahan, Wirajaya akan berkoordinasi dengan hotel-hotel di kawasan Kuta untuk memberikan informasi pada tamu-tamunya agar lebih berhati-hati dalam membawa barang berharga saat berpergian.