Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Polisi Temukan Bahan Pembuat Bom dalam Penyerangan 40 Teroris di Mesir
30 Desember 2018 2:39 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
ADVERTISEMENT
Polisi Mesir telah menembak mati sebanyak 40 terduga teroris di Giza dan Sinai Utara dalam penyerangan yang dilakukan Sabtu (29/12) pagi. Berdasarkan keterangan resmi dari Kementerian Luar Negeri Mesir, dari penyerangan itu polisi menemukan berbagai macam senjata hingga bahan pembuat bom.
ADVERTISEMENT
"Polisi menemukan sejumlah besar senjata dan amunisi serta bahan pembuatan bom," kata keterangan Kementerian Luar Negeri Mesir dikutip dari AFP, Minggu (30/12).
Ditambahkan dalam keterangan itu, penyerangan ini berkaitan dengan ledakan bom dipinggir jalan Giza yang mengenai bus pembawa rombongan wisatawan pada Jumat (29/12) malam. Polisi bertindak cepat setelah mendapatkan informasi para terduga teroris itu sedang mempersiapkan serangkaian serangan lanjutan terhadap negara, lemba-lembaga pariwisata dan gereja.
"Informasi diterima oleh keamanan nasional bahwa sekelompok teroris berencana untuk melakukan serangkaian serangan agresif yang menargetkan lembaga-lembaga negara, terutama yang ekonomi, serta pariwisata, angkatan bersenjata, polisi dan tempat-tempat ibadah Kristen," kata pernyataan itu.
Mengenai kronologi singkat penyerangan itu, dijelaskan serangan pertama terjadi di daerah Giza dengan menewaskan sebanyak 30 orang. Kemudian 10 teroris lainnya tewas dalam penyerangan di Sinai Utara.
ADVERTISEMENT
"Di Giza sendiri dua penggerebekan dilakukan, pertama membunuh sebanyak 14 tersangka kemudian serangan kedua membunuh 16 lainnya. Sedangkan 10 sisanya tewas dalam penyerangan di ibukota Sinai Utara, El-Arish," jelasya.
Industri pariwisata Mesri saat ini tengah berjuang untuk pulih dari serangkaian aksi teror yang terjadi dan ketidak stabilan negara yang selama ini terjadi. Para jihadis ISIS mengkalim bertanggung jawab dengan beberapa serangan yang terjadi sebelumnya di Mesir.
Militer Mesir juga telah melancarkan operasi besar dengan diberi nama 'Operasi Sinai 2018' sejak bulan Februari lalu di Semenanjung Sinai. Sejak awal operasi itu, juru bicara militer Mesir Tamer al-Rifai sebanyak 450 jihadis dilaporkan tewas.