Polisi Tetap Pidanakan Haris Simamora Walau Linggis Tak Ditemukan

17 November 2018 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persiapan Korpolairud Polda Metro Jaya mencari Linggis. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan Korpolairud Polda Metro Jaya mencari Linggis. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pencarian linggis, barang bukti utama pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Bekasi, untuk sementara dihentikan karena terkendala arus Sungai Kalimalang yang besar dan jarak pandang yang terbatas.
ADVERTISEMENT
Namun hal tersebut tak serta merta merintangi penyidikan atas kasus tersebut.
“Nanti kita cari kembali tapi kalau tidak ada, ada aturan hukum yang mengatur. Bisa kita lakukan Berita Acara Pencarian Barang Bukti,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di jembatan Tegal Danas, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Sabtu (17/11).
Dengan begitu, proses hukum kasus masih bisa berlangsung, karena pencarian sudah dilakukan meski barang bukti tak ditemukan.
Iptu Suastika di sungai Kalimalang. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Iptu Suastika di sungai Kalimalang. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
Linggis tersebut memiliki status penting dalam kasus ini. Pasalnya, senjata tajam itu digunakan oleh tersangka Haris Simamora untuk memukul, kemudian menghabisi nyawa korban Daperum Nainggolan dan Maya Ambarita hingga tewas.
Penghentian pencarian linggis dilakukan lantaran arus air tak mampu ditoleransi oleh penyelam Ditpolair Polda Metro Jaya. Selain itu pandangan di bawah air juga tak memungkinkan karena keruhnya air.
ADVERTISEMENT
“Jarak pandang gelap, karena hanya di bawah lumpur. Jadi ya 0 sudah jarak pandangnya,” ucap Paur Penyelaman Ditpolair Polda Metro Jaya, Iptu Ketut Suastika.
Penyelam Korpolairud mengecek deras nya Sungai Kalimalang. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penyelam Korpolairud mengecek deras nya Sungai Kalimalang. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
Belum diketahui apakah pencarian akan dilanjutkan pada Minggu (18/11), atau akan berhenti hari ini. Ketut dan tim masih menunggu perintah untuk melanjutkan atau menghentikan pencarian.
“Yang jelas secara teknis kita siap saja lakukan penyelaman. Lokasinya yang paling paham penyidik lah, tapi kita kan tadi sudah dibilang dari pintu sana, pintu nomor 2 dilempar dan kira-kira saja, mudah-mudahan benar dari pengakuan tersangka,” ucap dia.