Polisi yang Matanya Terkena Panah di Papua Diterbangkan ke Singapura

11 Oktober 2018 21:34 WIB
Kondisi Polisi Papua setelah dioperasi di Jakarta, Kamis (11/10/2018). (Foto: Instagram/@krishnamurti_bd91)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Polisi Papua setelah dioperasi di Jakarta, Kamis (11/10/2018). (Foto: Instagram/@krishnamurti_bd91)
ADVERTISEMENT
Bripka Dolfis Wambonggo, anggota Brimob yang terkena panah di bagian mata saat kerusuhan di Oksibil, Papua, diterbangkan ke luar negeri. Dia akan menjalani perawatan lanjutan di Singapura untuk pemulihan lukanya.
ADVERTISEMENT
“Saya dapat info dia sekarang dikirim ke luar negeri untuk dirawat,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, di Gedung Humas Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (11/10).
Setyo mengatakan, Dolfis sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Selagi dia berada di rumah sakit itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sempat menjenguknya.
Dalam kunjungan Tito, kata Setyo, Dolfis diberi kenaikan pangkat istimewa. Dari Brigpol (Brigadir Polisi) menjadi Bripka (Brigadir Kepala). Pemindahan lokasi perawatan Dolfis juga berdasarkan rekomendasi Tito.
Polisi Papua terkena panah dimata saat mengamankan Perang antar suku di Papua, Rabu (10/10/2018). (Foto: Instagram/@krishnamurti_bd91)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi Papua terkena panah dimata saat mengamankan Perang antar suku di Papua, Rabu (10/10/2018). (Foto: Instagram/@krishnamurti_bd91)
Dolfis merupakan polisi yang menjadi korban saat membubarkan kerusuhan di Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua, pada 3 Oktober 2018. Kerusuhan terjadi akibat mosi tidak percaya untuk Bupati Pegunungan Bintang Costan Oktema.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura, AKBP Heri Budiono mengatakan Dolfis harus mendapat penanganan intensif untuk menjalani operasi, lantaran ada fungsi mata yang harus diselamatkan.
“Ada organ pengelihatan yang harus ditangani intensif, agar dapat pulih kembali, meski minim pengelihatannya,” kata Heri pada Sabtu (6/10).
Dolfis yang terkena luka panah pada di bawah pelipis mata kanan saat pengamanan bentrok dua warga yang bertikai, dibawa ke RS Polri Jakarta dengan anak panah yang masih menancap pada bagian matanya. “Kami tak ingin ambil resiko, karena dapat mengganggu saraf matanya. Semoga operasinya cepat ditangani,” ujar Heri.
Seorang polisi tertancap panah di papua. (Foto: Instagram/@krishnamurti_bd91)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang polisi tertancap panah di papua. (Foto: Instagram/@krishnamurti_bd91)