Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Polling II: Jokowi-Ma'ruf Amin vs Prabowo-Sandi
6 September 2018 12:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Pertarungan menghadapi Pilpres 2019 mulai memanas. Setelah resmi mendaftar pada 10 Agustus 2018 sebagai bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tancap gas mengumpulkan pundi-pundi dukungan.
ADVERTISEMENT
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mulai blusukan ke daerah-daerah dengan menyasar target berbeda. Terutama Sandi yang sangat agresif menyasar masyarakat di berbagai segmen lintas provinsi, termasuk kantong-kantong milenial di kampus, dan emak-emak.
Sementara sang petahana, Joko Widodo, masih berjibaku dengan tugas-tugas kenegaraan, tapi juga atraktif. Jokowi berhasil memukau jutaan masyarakat Indonesia saat tampil di pembukaan Asian Games, begitu juga saat memilih berada di Lombok saat penutupan.
Sang wakil, Ma'ruf Amin, sama seperti Sandi, lebih sibuk. Ketua MUI nonaktif itu menemui kiai-kiai di beberapa pesantren di Jawa, hingga safari ke PBNU dan Muhammadiyah.
kumparan, sebagai media digital berbasis teknologi terkini, mengadakan polling online untuk kedua kali untuk mengetahui respons masyarakat atas pertarungan dua rival lama: Jokowi vs Prabowo dengan wakil masing-masing.
ADVERTISEMENT
Polling tahap pertama digelar pada 10-16 Agustus 2018 dengan 27.668 suara. Hasilnya, Prabowo-Sandi mendapat 51,5% suara, sedangkan Jokowi-Ma'ruf mendapat 48,5% suara.
Sebagaimana polling pada media berbasis internet (termasuk media sosial), kami menyadari ada potensi bias yang muncul. Maka kami melakukan beberapa tahap untuk mengurangi bias pada hasil polling, yaitu pembersihan data dan perhitungan teorema Bayes untuk memproses hasil polling tersebut.
Pertama, kami membersihkan data-data yang terindikasi mencurigakan (yang dapat terkait aksi bot atau manipulasi), yaitu jika :
- User memilih lebih dari satu kali, maka kami hanya mengambil pilihan pertama atau
- Tidak ada aktivitas di platform kumparan setelah 1 jam memilih atau
-Waktu antara registrasi dan memilih terlalu dekat (dalam kurun waktu 2 menit)
ADVERTISEMENT
Hasil polling kedua akan dianalisis lagi oleh tim data kumparan menggunakan metode yang sama. Polling online akan kami lakukan setiap bulan, setiap tanggal 6, hingga waktu pemilihan presiden pada 17 April 2019. Untuk tahap kedua ini polling akan berakhir pada Kamis, 13 September 2018 pukul 23.59 WIB.
Setiap bulannya kami akan membandingkan hasil polling sebelumnya, hingga pada polling terakhir di April 2019, kami berharap tingkat kepercayaan hasil polling kami bisa menjadi gambaran prediksi siapa yang akan memenangkan Pilpres 2019.