Polri Sesalkan Hoaks Paket Misterius Berisi Narkoba

20 September 2018 17:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Beberapa hari terakhir, masyarakat di beberapa daerah di Indonesia seperti Yogyakarta, Bogor hingga DKI Jakarta digegerkan dengan kasus pengiriman paket misterius. Pihak penerima paket mengaku tidak merasa memesan paket tersebut. Sehingga mereka melaporkan mengenai kiriman paket itu ke kantor polisi.
ADVERTISEMENT
Akibat banyaknya kiriman paket misterius itu, muncul isu bahwa isi dari paket itu merupakan barang-barang berbahaya seperti narkotika dan sebagainya. Sehingga dicurigai bahwa ini merupakan modus kejahatan baru.
Menanggapi hal itu, Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyayangkan adanya isu yang menurutnya hoaks. Sebab, setelah dilakukan pemeriksaan, isi dari paket itu bukanlah benda-benda misterius seperti narkoba maupun yang lainnya.
"Kita sesalkan orang yang memviralkan itu. Padahal beritanya tidak begitu, jauh dari fakta. Jadi isu ada paket misterius isinya narkoba, jauh dari fakta," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (20/9).
"Hasil pemeriksaan gabungan Bareskrim yang mem-backup Polda DIY, sampai kita melakukan pengecekan ke gudang kargo di bandara tidak ada benda berbahaya, itu isinya hanya jam," lanjut Dedi.
ADVERTISEMENT
Dedi mengatakan, hingga saat ini polisi masih terus mendalami pengiriman paket misterius itu. Namun, secara keseluruhan rata-rata kiriman paket itu berasal dari China.
"Di DIY dari China, semua satu paket itu dari China. Ini masih terus kita dalami apakah ada kesalahan pengiriman dari pihak pengirim atau dari pihak ekspedisi. Kemudian barang-barang itu akan kami kembalikan ke negara asalnya," pungkas Dedi.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, polisi sudah menerima laporan adanya kiriman paket mencurigakan itu. Menurutnya, kiriman paket itu berasal dari China.
"Ekspedisi paket dari Ghuangzou, China ada sembilan paket yang ditujukan ke beberapa orang, tapi mereka tidak merasa memesan paket itu," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (19/9).
ADVERTISEMENT