Polri Tanggapi Insiden Intimidasi Ibu dan Anak di CFD: Jangan Diulangi
ADVERTISEMENT
Polri menyayangkan aksi persekusi yang dialami seorang ibu dan anaknya saat kegiatan Car Free Day, Minggu (29/4). Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, seharusnya kegiatan Car Free Day dimanfaatkan untuk berolah raga, bukan untuk mengintimidasi orang lain.
ADVERTISEMENT
"Saya tentunya menyayangkan ya terjadi pemaksaan, persekusi, intimidasi. Karena CFD adalah tempat untuk berolahraga, berinteraksi bebas di situ," kata Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (30/4).
Setyo menuturkan, karena Car Free Day menjadi ajang interaksi publik, Polri tidak melarang adanya kelompok-kelompok tertentu yang ingin mengenakan atributnya. Yang dilarang justru upaya persekusi, intimidasi, dan upaya pemaksaan terhadap kelompok lain.
"Saya berharap tak diulangi lagi. Kalau terulang kami akan lakukan tindakan tegas," kata Setyo.
Setyo juga menuturkan Polri akan memproses laporan atas aksi persekusi tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Polri tentu akan menerima (laporan) dan kita melakukan proses sesuai SOP, melakukan pengumpulan bahan, keterangan, penyelidikan dan lain-lain," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Persekusi tersebut terjadi saat massa aksi #2019gantipresiden melakukan aksinya di Car Free Day Bundaran HI, Minggu (29/4). Dalam video itu tampak seorang ibu dan anak yang mengenakan kaos #diasibukkerja disoraki dengan kata-kata yang tidak pantas sehingga sang anak menangis.