Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Polisi menghadirkan puluhan personel Polwan untuk mengamankan aksi unjuk rasa massa BEM SI di Patung Kuda, Jakarta, Kamis (16/10).
ADVERTISEMENT
Barikade Polwan berjilbab hitam itu kemudian 'dibalas' mahasiswa. Mereka menghadirkan mahasiswi di barisan paling depan. Mahasiswi ini pun berhadap-hadapan dengan Polwan.
Mahasiswi dan Polwan berhadap-hadapan dalam keadaan damai dan tertib. Polwan berjaga sementara mahasiswi meneriakkan tuntutan-tuntutannya.
Terkait adegan seperti itu, Kapolsek Metro Gambir Kompol Wiraga Dimas mengatakan bahwa kepolisian memang menyiapkan Polwan untuk melakukan pendekatan secara persuasif.
“Polwan memang kita mengedepankan persuasi, jadi terkesan polisi tidak sangar atau antimahasiswa, soft,” kata Wiraga di lokasi aksi mahasiswa.
“Kalau yang laki-laki kan kelihatannya sangar, cemberut, kalau ini kan soft. Dan kebetulan adik-adik mahasiswa yang melaksanakan kegiatan komunikasinya juga bagus,” imbuhnya lagi.
Hingga akhirnya aksi mahasiwa ini diakhiri dengan menyerahkan kenang-kenangan kepada Polwan berupa spanduk bergambar tikus berdasi serta dengan tulisan KPK di bawahnya. Itu adalah sebuah simbol pertarungan KPK dengan praktik korupsi.
ADVERTISEMENT
Massa mahasiswa yang beraksi ini terdiri dari berbagai kampus, seperti Universitas Negeri Jakarta (UNJ), STEI SEBI, STT Nurul Fikri, Universitas Yarsi, serta yang tergabung dalam organisasi BEM SI.