Potongan Tubuh Manusia Bikin Toilet di Apartemen India Tersumbat

25 Januari 2019 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toilet multifungsi di India. (Foto: Flickr/Sandra-Lee Sebastian)
zoom-in-whitePerbesar
Toilet multifungsi di India. (Foto: Flickr/Sandra-Lee Sebastian)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga di sebuah apartemen kota Mumbai, India, terkejut ketika mengetahui benda yang menyumbat pipa toilet mereka. Bukan barang-barang rumah tangga, melainkan beronggok-onggok daging, potongan daging manusia.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terjadi di kompleks apartemen Bachraj Paradise Society setelah warga mengeluhkan toilet yang tersumbat. Mereka langsung memanggil polisi ketika tahu ada potongan-potongan daging di saluran pipa, Kamis (24/1).
"Ketika memeriksa seluruh potongan daging itu kami menemukan dua jari, yang membuat kami yakin ini adalah bagian tubuh manusia," kata polisi seperti dikutip AFP.
Polisi lantas mencari sumber potongan tubuh tersebut. Setelah melakukan penyisiran, polisi mencium bau busuk di dalam sebuah kamar apartemen.
Ilustrasi Mutilasi Tangan (Foto: AFP PHOTO / Patricia De Melo Moreira)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mutilasi Tangan (Foto: AFP PHOTO / Patricia De Melo Moreira)
Ketika diperiksa di dalamnya, polisi menemukan alat potong yang diyakini digunakan untuk memutilasi manusia. Polisi lantas memancing pemilik apartemen itu untuk datang lalu menangkapnya.
Korban dalam kasus mutilasi itu diketahui bernama Ganesh Vitthal Kolhatkar, berusia 58 tahun, yang telah dilaporkan hilang oleh keluarganya. Pelaku yang tidak disebut namanya adalah pria berusia 40 tahun.
ADVERTISEMENT
Kepada polisi, pelaku mengaku membunuh Kolhatkar pada 16 Januari lalu karena korban tidak mampu membayar utangnya sebesar 100 ribu rupee atau hampir Rp 20 juta.
Setelah membunuh korban, pelaku berusaha memusnahkan barang bukti. Dia lalu memutilasi korban menjadi potongan-potongan kecil, memisahkannya antara daging dan tulang.
Untuk potongan daging korban, pelaku membuangnya ke toilet dengan cara di-flush secara bertahap selama empat hari. Sementara untuk tulang belulang korban dimasukkan karung dan dibuang ke beberapa tempat terpisah dari atas kereta.