PPP: Jokowi Bilang Masih Yakinkan Hati soal Cawapres di 2019

Jokowi dan Sekjen Parpol Koalisi di Istana Bogor (Foto: Agus Suparto/Presidential Palace)

Teka-teki cawapres pendamping Jokowi di Pilpres 2019 hingga kini belum juga terungkap. Nama itu masih disimpan rapat-rapat oleh Jokowi sampai diumumkan secara resmi di akhir masa pendaftaran pasangan capres-cawapres.

Dalam pertemuan 9 sekjen partai pendukung dengan Jokowi di Istana Bogor semalam, sang capres petahana juga sempat menyinggung soal cawapresnya dalam perbincangan yang berlangsung secara tertutup itu. Menurut Sekjen PPP Arsul Sani, Jokowi sedang memantapkan pilihan cawapresnya dengan melihat dinamika politik yang terus berkembang.

"Pak Jokowi memang menyinggung tapi beliau mengatakan sudah sabar dulu ya, yang jelas sudah ada di kantong saya. Saya tetap masih meyakinkan hati tentu mempertimbangkan semuanya dan tentu melihat perkembangan yang ada di luar," kata Arsul menirukan ucapan Jokowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/8).

Arsul memastikan, kandidat cawapres yang akan dipilih Jokowi tidak akan keluar dari 10 nama yang pernah dihembuskan oleh Ketum PPP Romahurmuziy. Namun, pembicaraan mengenai cawapres merupakan domain para ketum dan Jokowi selaku capres yang diusung.

Adapun 10 nama kandidat cawapres Jokowi versi Romahurmuziy dari unsur parpol ada Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum PPP Romahurmuziy. Dari unsur ulama ada nama KH. Ma'ruf Amin dan Prof. Din Syamsuddin.

Sedangkan dari figur teknokrat muncul nama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri KKP Susi Pudjiastuti. Kemudian dari figur akademisi muncul nama Mahfud MD dan figur militer ada Jenderal (Purn) Moeldoko. Terakhir, dari kalangan pengusaha adalah Chairul Tanjung.

"Di lingkungan koalisi partai-partai politik itu semua ketua umumnya sudah bertemu dan tentu masing-masing ketua umum kan menyampaikan juga kepada sekjen masing-masing. Soal nama itu insyallah enggak akan keluar dari 10 itu. 1 dari 10 nama itulah," kata dia.

10 nama Cawapres Jokowi (Foto: Dok. Romahurmuziy/PPP)