Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
PPP Lebih Pilih Ma'ruf Amin Jadi Cawapres Jokowi
11 Juli 2018 10:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Bursa cawapres Jokowi mulai memanas. Dua nama menguat yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko yang kini menjabat kepal staf kepresidenan.
ADVERTISEMENT
Namun walau Mahfud dan Moeldoko kabarnya menguat, PPP selaku salah satu partai pendukung Jokowi mempunyai nama lain. Ketum PPP Romahurmuziy atau yang akrab disapa Romy ini lebih memilih Ketum MUI Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi.
Romy menilai, kiai berusia 75 tahun ini mempunyai kemampuan yang bisa menjembatani Jokowi dengan kelompok Islam.
"Kiai Ma'ruf Amin malah menjadi salah satu alternatif untuk menjembatani seluruh interest group. Beliau pemimpin tertinggi NU, karena Rais 'Aam, Ketua Umum MUI, dan penyambung lidah ke grup 212," beber Romy, Rabu (11/7).
Soal kemampuan ekonomi dan politik, lanjut Romy, Ma'ruf Amin juga punya kemampuan. Karena itu dia pantas menjadi cawapres Jokowi .
"Beliau juga menguasai ekonomi karena Dewan Ekonomi Syariah Nasional dan pengalamannya luas karena pernah menjadi anggota DPR baik dari PPP maupun PKB," tutup Romy.
ADVERTISEMENT
Jokowi sendiri belum memutuskan siapa yang bakal jadi pendampingnya. Sejauh ini Jusuf Kalla sudah tertutup kemungkinan karena masalah masa jabatan yang dua periode. Karena itu nama-nama lain menguat menjadi cawapres Jokowi, mulai dari Mahfud, Moeldoko, Sri Mulyani, Susi Pudjiastuti, dan Chairul Tanjung, serta nama-nama lainnya.
Diperkirakan awal Agustus, Jokowi baru akan mengumumkan nama cawapresnya.