Prabowo: Ada Framing Orang Islam Cenderung Radikal, Itu Tidak Benar

2 Desember 2018 10:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Presiden Nomor 02, Prabowo Subianto, saat hadiri acara Reuni 212 di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (2/12/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden Nomor 02, Prabowo Subianto, saat hadiri acara Reuni 212 di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (2/12/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku bangga karena aksi reuni 212 berjalan damai dan tertib. Usai menghadiri reuni 212, Prabowo menilai, tertibnya aksi ini mematahkan sejumlah persepsi bahwa Islam mendorong adanya kekerasan.
ADVERTISEMENT
"Seperti kita lihat ada semangat persaudaraan, ketertiban. Ada rasa bahwa menjadi itu tidak berarti harus mendorong kekerasan," ujar Prabowo usai turun dari panggung aksi reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12).
Prabowo menilai, selama ini ada mindset bahwa umat Islam dekat dengan kekerasan dan radikal. Aksi reuni 212 ini, kata Prabowo, membuktikan bahwa penilaian ini salah.
"Kan ini ada framing bahwa (ada kekerasan) ya dan framing sedikit-sedikit kalau orang Islam cenderung radikal. Itu tidak benar," lanjut Prabowo.
Calon Presiden Nomor 02, Prabowo Subianto, menyapa peserta Reuni 212 di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (2/12/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden Nomor 02, Prabowo Subianto, menyapa peserta Reuni 212 di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (2/12/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Sebelumnya, Prabowo juga sempat menyampaikan orasinya di hadapan peserta aksi reuni 212. Dalam orasinya, Prabowo mengaku tak bicara politik karena saat ini sudah berstatus sebagai capres. Namun, ia mengaku bangga dan merasa terhormat karena diundang menghadiri aksi reuni 212.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga bangga sebagai warga Indonesia dan sebagai seorang muslim karena aksi reuni 212 berjalan tertib.