Prabowo Akan Fokus Isu Pangan, Energi, dan Air di Debat Pilpres Kedua

16 Februari 2019 11:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi Populi Center jelang Debat Pilpres kedua di Gado-Gado Boplo, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi Populi Center jelang Debat Pilpres kedua di Gado-Gado Boplo, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengaku pihaknya siap menghadapi debat Pilpres 2019 kedua yang digelar Minggu (17/2). Dalam debat itu, Prabowo akan fokus pada isu pangan, energi, dan air.
ADVERTISEMENT
"Prabowo-Sandi memfokuskan pada tiga hal yakni FEW, Food, Energy, dan Water. Jadi fokus jualan kami nantinya adalah pada makanan, energi dan air," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Dian Islamiati Fatwa, dalam diskusi Populi Center dengan tema 'Jelang Debat Kedua' di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/2).
Berdasarkan hasil survei yang dia pakai, Dian menyebutkan strategi itu sangat sesuai dengan harapan masyarakat di masa yang akan datang.
Ia mencontohkan di isu pangan, tak melulu soal swasembada, tetapi juga terkait kestabilan harga. Untuk mengatasi persoalan kestabilan harga pangan ini, Dian mengatakan diperlukan data yang akurat.
"Nah ini diperlukan database, big data, untuk melihat sebetulnya kebutuhan per kota per daerah," katanya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya kestabilan harga pangan. Isu pangan, kata Dian, juga terkait dengan kualitas petani. Ia menyebut, Prabowo-Sandi akan berupaya meningkatkan kualitas SDM petani jika terpilih.
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto memberikan pidato kebangsaan di Hotel Po Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Hal itu penting agar petani tak melulu menjadi korban dari persoalan harga pangan. Peningkatan kualitas SDM petani itu akan dituangkan dalam program cangkul digital.
"Bagaimana petani kita ini up skill melihat pertanian ini menjadi cangkul digital. Kalau misalkan mencangkul saja (atau) mengolah saja tanpa memahami manajemen dan pemasaran akan kesulitan. Kita juga sedang rancang itu asuransi kegagalan panen," jelasnya.
Selain itu untuk melindungi petani, Dian memastikan Prabowo-Sandi akan mengendalikan impor pangan.
"Jadi yang kami lakukan adalah mengendalikan imporakan lebih realistik. Zaman globalisasi tidak mungkin kita enggak impor," tutupnya.
ADVERTISEMENT