Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Prabowo Bangun Markas di Solo, PDIP Minta Kader Tak Terprovokasi
11 Januari 2019 17:27 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Timses Prabowo-Sandi resmi membuka markas di Solo, Jawa Tengah, bahkan hanya 200 meter dari rumah capres Joko Widodo. Menanggapi itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memastikan tak masalah dengan pemindahan markas itu. Saat ini, tugasnya menjaga agar para relawan tak terprovokasi.
ADVERTISEMENT
"Ya kita jaga agar (kader/pendukung Jokowi-Ma'ruf) tetap jangan terprovokasi," kata Hasto di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/1).
Hasto menyebut, membuat kantor-kantor pemenangan yang berdekatan dengan rumah Jokowi adalah upaya provokasi, namun tak pernah jadi masalah bagi PDIP. Ia mengaku akan menunjukkan bahwa meskipun berbeda, tim kampanye Jokowi-Ma'ruf bisa bekerja dengan baik.
"Setia pada jalur hukum, upaya hukum, dan cara-cara yang demokratis," tuturnya.
"Meskipun di depan kantor tim kampanye Pak Jokowi didirikan kantor-kantor pemenangan dari paslon 02, ya kami bisa menampilkan kontestasi gagasan yang menarik buat rakyat," imbuhnya.
Hasto mengungkapkan, berdasarkan hasil survei menujukkan semua pemilih Jokowi-Ma'ruf solid, termasuk di Jawa Tengah. Bahkan semakin hari, hasilnya semakin positif.
"Bedanya di atas 20,1 persen itu survei dari Indikator Politik Indonesia yang kredibel. Dan survei-survei yang lain ada yang selisihnya sampai 30 persen. Maka kita tempatkan rakyat sebagai agen tertinggi untuk menentukan pemilihnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi resmi membuka kantor pusat yang berlokasi di Jalan Letjen Suprapto No.53A, Kampung Sumber, RT 03 /RW 08, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/1). Lokasi kantor pusat BPN ini hanya berjarak 200 meter dari rumah Joko Widodo (Jokowi).
ADVERTISEMENT
Peresmian dipimpin langsung oleh Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso yang juga berasal dari Solo. Saat meresmikan, Djoko menjelaskan pendirian kantor pusat ibarat sebuah nostalgia baginya. Sebab, selama 18 tahun, ia sudah tak pernah lagi melihat tanah kelahirannya karena banyak menerima tugas sebagai prajurit TNI.
"Saya waktu dulu masih ada kedua orang tua di kampung halaman, jarang pulang kampung. Waktu muda banyak menghabiskan waktu bertugas di Papua dan Aceh," ujar Djoko saat peresmian.