Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Segmen kedua debat capres 2019 antara Joko Widodo vs Prabowo Subianto membahas soal Pancasila, menjadi ajang saling curhat. Prabowo curhat dituduh sebagai pendukung khilafah, begitu juga Jokowi curhat dituduh anggota PKI.
ADVERTISEMENT
"Saya yakin dan percaya Pak Jokowi Pancasilais, saya yakin dan percaya Pak Jokowi patriot, saya yakin dan percaya Pak Jokowi nasionalis. Karena itu waktu Pak Jokowi dilantik (presiden) saya datang dan memberi hormat," ucap Prabowo memulai tanggapannya di debat di Hotel Shangri-la, Jakarta, Sabtu (30/3).
"Tapi saya ingin juga bertanya, apakah Bapak paham dan mengerti di antara pendukung Pak Jokowi ada yang melontarkan tuduhan tidak tepat pada saya, seolah-olah saya membela khilafah?" tanya Prabowo.
Capres 02 itu menjelaskan dia lahir dari seorang ibu Nasrani, kemudian dia mengabdikan diri menjadi prajurit sejak usia 18 tahun dengan mengorbankan nyawa. "Bagaimana saya dituduh membela khilafah?" tanya Prabowo lagi gusar.
"Sungguh kejam, tapi saya percaya Pak Jokowi tak merestui," imbuhnya.
Merespons itu, Jokowi mengatakan dia juga percaya Prabowo seorang patriot, nasionalis, dan pancasilais. Tapi soal tuduhan, Jokowi mengaku juga dituduh selama memerintah 4,5 tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Masalah tuduh menuduh saya juga banyak dituduh. 4,5 tahun saya dituduh 'Pak Jokowi itu PKI'. Ada yang tuduh begitu, tapi saya biasa-biasa saja enggak pernah saya jawab," ucap Jokowi.
Capres 01 itu mengatakan pemimpin harus memberi contoh agar tidak ada saling hujat dan menghina, juga tuduh menuduh. "Itu sekarang kita lihat yang ngomong politikus-politikus kita," ucap Jokowi.