Prabowo Disambut Tepuk Tangan Massa Buruh di Istora

1 Mei 2018 14:54 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo, Fadli Zon, dan Kketua Panitia Riden. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo, Fadli Zon, dan Kketua Panitia Riden. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Prabowo Subianto datang ke Istora. Ketum Gerindra ini disambut tepuk tangan massa buruh yang memenuhi Istora guna mendeklarasikan dukungan.
ADVERTISEMENT
Massa dari Konferederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pada Selasa (1/5) memang akan mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
"Kita sambut kedatangan Prabowo Subianto," kata pembawa acara. Gegap gempita suara tepuk tangan buruh membahana. Prabowo didampingi Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Ferry Juliantono, dan politukus Gerindra lainnya seperti Romo Syafi’i.
Para buruh kemudian menyanyikan lagu Halo-halo Bandung.
Seluruh bangku tribun terisi penuh. Beberapa buruh bahkan duduk di tangga. Ada juga yang duduk di bagian lapangan.
Sebelum dimulai, panitia memutar video dukungan dari parah buruh untuk Prabowo agar maju sebagai Capres pada 2019 nanti. Selain itu acara juga diawali dengan pembacaan ayat Al-Quran.
“Tadi pagi kita aksi di Istana. Setelah aksi kawan-kawan dengan ikhlas mau datang ke Istora. Mari kita tunjukan kepada dunia kepada Indonesia kalau KSPI adalah gerakan buruh yang terkonsolidasi,” Ketua Panitia May Day Riden Hatam Aziz di Istora, Senayan.
ADVERTISEMENT
“2019 adalah dinyatakan tahun politik. Maka itu kita dalam perayaan May Day ini akan menyampaikan dukungan politik kita, saudara-saudara,” tambahnya.
Selain mendeklarasikan dukungan dalam acara tersebut juga akan dilakukan penandatangan kontrak politik dengan calon presiden pilihan KPSI.
Hingga pukul 14.30 WIB, acara masih terus berlangsung.
Istora Senayan dipenuhi buruh. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Istora Senayan dipenuhi buruh. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)