Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 01 dan 02 Jokowi dan Prabowo sempat berdebat soal kebijakan impor di sesi awal debat kelima pilpres. Dalam kesempatan itu, Prabowo mengkritik kebijakan impor di pemerintahan Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Justru di sini letak masalah di mana saya singgung bahwa ekonomi kita salah arah bahwa terjadi deindustrialisasi dan terjadi tidak adanya strategi yang dijalankan oleh pemerintah. Tadi niat Pak Jokowi bagus, tapi Pak Jokowi sudah berkuasa 4,5 tahun, kenapa mengizinkan impor? Petani hancur," kata dia di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4).
Lebih lanjut, Prabowo menilai, harusnya Jokowi melakukan industrialisasi dan hilirisasi besar-besaran, bukannya membuka keran impor dan membangun infrastruktur besar-besaran.
Kemudian, Prabowo mengaku bahwa ia tidak sepenuhnya menyalahkan Jokowi soal kebijakan impor. Prabowo mengatakan, ada kesalahan dari presiden pendahulu Jokowi yang menyebabkan Indonesia harus impor.
"Terus terang saja, ini kesalahan besar, kesalahan besar, kesalahan presiden-presiden sebelum bapak, saya tidak menyalahkan Pak Jokowi. Ini masalah kesalahan kita sebagai bangsa dan sudah berjalan belasan bahkan puluhan tahun dan kita harus berani mengoreksi diri, kita harus contoh seperti RRC dalam 40 tahun dia hilangkan kemiskinan, 40 tahun. Kita harus contoh, berani belajar dari yang hebat. Saya tidak salahkan bapak, ini kesalahan kita semua," ucapnya.
ADVERTISEMENT