Prabowo ke PM Lee: Indonesia Akan Jadi Negeri Eksportir

27 November 2018 1:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. (Foto: Dok. Tim Media Prabowo)
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. (Foto: Dok. Tim Media Prabowo)
ADVERTISEMENT
Capres presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. Pertemuan ini dilakukan di sela dari kegiatan Prabowo di Singapura dalam acara the Economist World in 2019 Gala Dinner.
ADVERTISEMENT
"Tadi siang saya diskusi dengan PM Lee tentang apa yang akan dibicarakan besok di acara the Economist World in 2019 Gala Dinner," kata Prabowo di Singapura, dalam keterangan yang diterima kumparan Senin (26/11).
Prabowo Subianto bertemu dengan relawan di Solo. (Foto: Dok. Tim Media Prabowo-Sandi)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto bertemu dengan relawan di Solo. (Foto: Dok. Tim Media Prabowo-Sandi)
Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu menuturkan, dirinya bersama dengan Sandiaga Uno optimistis dapat memajukan Indonesia ke depan. Bahkan, mengubah Indonesia menjadi negeri eksportir, tak lagi jadi importir.
"Saya sampaikan ke PM Lee, saya maju di pemilihan presiden ini karena saya yakin, dengan strategi dorongan besar saya dan Sandiaga Salahuddin Uno, Indonesia dapat jadi negara yang ekspor energi, pangan, air, bukan importir," papar Prabowo.
Sejumlah langkah yang akan dilakukan untuk mewujudkan hal itu juga disampaikan Prabowo kepada PM Lee. Dia akan menerapkan berbagai ilmu baru untuk membuat Indonesia lebih maju.
ADVERTISEMENT
"Caranya? Dengan industrialisasi, dengan digitalisasi, dengan menerapkan ilmu-ilmu baru, dengan fokus di apa yang jadi keunggulan strategis kita. Dengan begitu bisa kontribusi untuk atasi masalah dunia," ungkapnya.
Prabowo Subianto bertemu dengan relawan di Solo. (Foto: Dok. Tim Media Prabowo-Sandi)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto bertemu dengan relawan di Solo. (Foto: Dok. Tim Media Prabowo-Sandi)
Karena itu, Prabowo menjelaskan dia akan membuka lebar kerja sama dengan berbagai negara bila terpilih menjadi presiden di Pilpres 2019. Kerja sama dilakukan tak hanya dengan negara sahabat yang menjadi langganan impor Indonesia.
"Untuk itu Indonesia perlu jalin kerja sama teknologi, kerja sama ilmu pengetahuan dengan Singapura dan negara-negara lain yang sudah maju industrinya, sudah lebih unggul litbangnya," tutupnya.