Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Prabowo-Sandi Janji Bikin Mata Uang Braille dan Komisi Disabilitas
16 November 2018 20:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi , Hashim Djojohadikusumo berjanji, jika Prabowo-Sandi terpilih sebagai presiden dan wakil presiden di pemilu mendatang, maka pemerintah akan membut mata uang dengan huruf braille.
ADVERTISEMENT
Menurut Hashim, mata uang braille sangat membantu para kaum disabilitas untuk mengetahui nominal mata uang tertentu. Khususnya bagi para tuna netra yang berprofesi sebagai tukang pijat di panti-panti pijat.
“Sebenarnya itu ide saya untuk bikin mata uang braille. Kami dapat aspirasi dari tuna netra, ada banyak yang bekerja jadi tukang pijat di panti pijat, dan sering kawan-kawan kita tuna netra mereka ditipu oleh pelangganya,” kata Hashim di acara peluncuran buku Paradoks Indonesia versi braille, di Media Center Prabowo-Sandi, Sriwijaya, Jakarta Selatan, Jumat (16/11).
”Mestinya dikasih Rp 50 ribu, ini malah dikasih Rp 500 (rupiah) atau Rp 5 ribu atau malah pakai uang palsu,” imbuh adik kandung Prabowo itu.
ADVERTISEMENT
Selain mata uang braille, Hashim juga berjanji Prabowo-Sandi akan memberikan beasiswa kepada anak-anak yang mengidap disabilitas. Langkah ini, kata dia, dapat membantu para orang tua untuk menempuh pendidikan formal.
“Salah satu komitmen kami itu, janji kami memberikan beasiswa kepada putra-putri anak-anak disabilitas. Bagi yang disabilitas punya anak, anak-anaknya supaya bisa menunjang atau membantu orang tua yang disabilitas. Anak-anak akan diberikan beasiswa khusus untuk melanjutkan pendidikan,” ujar Hashim.
Hashim juga berjanji akan membentuk Komisi Nasional Disabilitas agar para kaum difabel dapat menjadi mitra pemerintah. Menurut Hashim, kaum disabilitas merupakan aset bangsa yang harus dihormati dan dibanggakan.
“Prabowo-Sandi, saya berjanji akan membentuk Komisi Nasional Disabilitas dan juga PP, juklak dan Juknis sebagai dari aturan turunan UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilias, penghormatan dan pemenuhan hak-hak disabilitas,” tutupnya.
ADVERTISEMENT