Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan pemungutan suara di luar negeri, khususnya yang diselenggarakan Panitia Pemilihan Luar Negeri Riyadh, Arab Saudi telah selesai dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
Rangkaian penghitungan surat suara Pemilu 2019 dimulai pada 17 April lalu pukul 08.00 waktu setempat di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh dan berakhir pada 18 April 2019 pukul 04.30 waktu setempat.
"Karena penyelenggara dan peserta Pemilu kelelahan, rekapitulasi penghitungan suara baru dapat dilakukan pada 19 April 2019 petang," kata Ketua Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Riyadh, Murjasa M Solly dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Senin (22/4).
Di PPLN Riyadh, tercatat jumlah pemilih yang menyalurkan surat suaranya melalui TPS, Kotak Suara Keliling (KSK) dan pos sebanyak 8.861 pemilih atau sebesar 25,34 persen dari DPT sejumlah 34.971 orang.
Dari hasil penghitungan suara, didapat perolehan suara untuk Pilpres, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Subianto unggul 59 persen atau 5.133 suara dibanding pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin 41 persen atau mendapat 3.576 suara.
Sedangkan untuk Pileg, PKS menempati urutan pertama di PPLN Riyadh dengan perolehan suara 2.169 suara atau (24,53 persen), urutan kedua Partai Gerindra dengan 1.624 suara atau (18,36 persen) dan PDIP 1.483 suara (16,77 persen). Sementara untuk suara tidak sah sebanyak 791 suara.
ADVERTISEMENT
"PPLN Riyadh tengah melakukan proses upload data hasil penghitungan suara sesuai C1.LN melalui aplikasi resmi Situng KPU," kata Murjasa.
"PPLN Riyadh mengimbau masyarakat Indonesia pada umumnya untuk bersama-sama memantau dan mengawasi proses upload ini manakala terdapat salah hitung, salah ketik atau kesalahan lainnya," lanjutnya.