Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Prabowo: Saya Mengaku Tak Pantas Jadi Imam Salat
18 Desember 2018 3:19 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
ADVERTISEMENT
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bereaksi atas sejumlah tuduhan yang menyebutnya tidak bisa jadi imam salat. Dalam pidatonya di hadapan ribuan kader dan simpatisan Gerindra, Prabowo mengaku memang tak pantas untuk memimpin salat.
ADVERTISEMENT
"Suatu saat saya dibilang Islam garis keras. Besoknya dibilang kurang Islam. Saya dibilang enggak bisa jadi imam salat katanya. Iya saya merasa tahu diri, betul? yang jadi imam ya harus orang yang harus lebih tinggi ilmunya," tegas Prabowo dalam pidatonya pada Konferensi Nasional Gerindra di Sentul, Bogor, Senin (17/12).
Prabowo menjelaskan, dirinya sama sekali tak malu untuk mengakui bahwa ilmu agamanya memang tak terlalu tinggi. Oleh sebab itu, kata dia, dirinya akan selalu bertanya kepada seorang ustaz tentang persoalan agama yang tidak dimengerti olehnya.
"Saya tidak takut mengakui saya merasa tidak pantas untuk mejadi imam salat. Lebih baik saya ikuti orang yang lebih tinggi ilmunya dari saya. Untuk apa saya bohong. Untuk apa saya pura-pura kepada kalian," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Prabowo, Islam merupakan agama yang menebarkan kedamaian di muka bumi. Dia mencontohkan bagaimana Reuni 212 yang dihelat beberapa waktu lalu dapat berjalan tertib dan indah.
"Islam kita akan melindungi dalam alam semesta. Islam kita bukan Islam yang menebar kebencian. Islam kita ingin sejuk dan damai," pungkasnya.
Satu pekan sebelumnya, Eks kader Partai Gerindra La Nyalla Mattalitti menantang Prabowo untuk memimpin salat. La Nyalla yang kini beralih dukungan ke Jokowi-Ma'ruf Amin menyebut Prabowo tak bisa menjalankan rukun Islam dengan baik.
"Dulu saya fight untuk dukung si Prabowo. Salahnya Prabowo itu saya tutupi semua. Saya tahu Prabowo. Kalau soal Islam lebih hebat Pak Jokowi," kata La Nyalla usai bertemu dengan Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo 12, Jakarta Pusat, Selasa (11/12).
ADVERTISEMENT
"Pak Jokowi berani mimpin salat. Pak Prabowo berani suruh mimpin salat? Enggak berani," lanjutnya.