Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Prabowo: Saya Sering Bolos Salat Waktu Muda, Dosa Saya Banyak
25 November 2018 11:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto hadir dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Walisongo asuhan KH RA Khalil As'sad Syamsul Arifin, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu malam (24/11).
ADVERTISEMENT
Tak hanya menjadi tamu undangan, Prabowo juga memberikan sambutannya di hadapan para ulama dan kiai. Capres nomor urut 02 tersebut mengakui bahwa saat muda dia kerap bolos dalam melaksankan salat 5 waktu.
"Dulu waktu muda ya sudahlah agama kita kurang, sering bolos, salat bolos dulu waktu muda. Jadi ketika dikirim ke daerah perang saya was was, dosa saya banyak," kata Prabowo dalam keterangannya, Minggu (25/11).
Karena merasa dosanya cukup banyak, Prabowo pun mulai mendekatkan diri dengan para ulama dan kiai agar bisa lebih memahami agama. Hal ini juga dikaitkan dengan tugasnya sebagai seorang prajurit yang dekat dengan kematian.
"Maka cari kiai ah, minta didoakan, minta diberi amalan-amalan iya kan dan kadang kita minta dimandikan karena kita sudah siap mati," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Karena itu di tentara kita selalu diajarkan kalau datang ke suatu daerah harus menghadap kiai-kiai, ulama-ulama, para habaib minta nasihat," ungkapnya.
Cerita Prabowo tersebut membuktikan bahwa sejak dahulu yang bersangkutan dekat dengan para tokoh agama. Untuk itu, ia pun memastikan bahwa pencalonannya di pilpres dapat memperoleh dukungan dari para tokoh agama.
"Saya datang ke pesantren tidak pernah meminta dukungan. Tapi sebagai manusia saya datang berharap mendapat dukungan, boleh kan," tandasnya.