Prabowo Sindir Menteri Jokowi Tak Kompak soal Impor Beras

17 Januari 2019 22:16 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai ada ketidak-kompakan antara capres petahana Joko Widodo dengan para menteri di kabinetnya. Salah satu contohnya, menurut Prabowo, adalah soal kebijakan impor beras.
ADVERTISEMENT
"Yang kami bingungkan, di antara menteri Bapak, ada yang berseberangan. Ada yang katakan produksi beras cukup, tapi ada yang ingin impor beras," sindir Prabowo di debat Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/1).
Prabowo mengklaim, para pejabat Jokowi termasuk Dirut Bulog Budi Waseso dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman selalu menyebut persediaan cukup. Namun, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita justru diizinkan untuk mengimpor beras untuk komoditas pangan yang banyak.
"Ini yang membingungkan rakyat. Karena itu, kami tanya ke Bapak, apakah Bapak benar-benar yakin tidak ada konflik kepentingan?" imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Jokowi mengaku adanya perbedaan di kabinet merupakan hal yang wajar. Menurutnya, meski ada yang setuju dengan impor dan ada yang tidak setuju, namun jika sudah diputuskan maka kebijakan tersebut harus dijalankan.
ADVERTISEMENT
"Kalau menteri sama semua malah enggak bagus. Tidak ada yang mengontrol, saling ngecek. Di rapat saya persilakan kok (beda pendapat), enggak ada masalah. Menurut saya biasa," jawab Jokowi.