Prabowo soal Capres 2019: Lihat Perkembangan dan Situasi

10 Februari 2018 14:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo Subianto (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menjelang Pilpres 2019, nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali masuk dalam bursa calon presiden (capres). Ia disebut-sebut sebagai penantang kuat petahana, Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Tetapi, Prabowo belum bisa memberikan kepastian apakah dirinya akan maju lagi untuk ketiga kalinya di ajang Pilpres. Dirinya masih ingin melihat perkembangan dan situasi politik sebelum mengambil keputusan tersebut.
"Bagi saya itu bukan jabatan tapi pengabdian, saya akan lihat perkembangan, saya akan lihat situasi yang terbaik untuk bangsa itu yang akan saya jalani," ujar Prabowo di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2)
Prabowo mengatakan salah satu keinginannya yang terpendam adalah bisa menghabiskan sisa hidupnya mengabdi untuk kepentingan bangsa dan negara. Dalam keputusannya, ia selalu mengutamakan kepentingan yang lebih besar, daripada kepentingan dirinya sendiri.
"Saya selalu mengutamakan kepentingan yang besar daripada kepentingan saya sendiri. Dari dulu, dari kecil, saya ingin mengabdi kepada bangsa," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Terkait komunikasi dengan partai politik, Prabowo memastikan komunikasi antar parpol tetap terbangun dan terjalin secara aktif, baik dengan parpol yang selama ini dekat dengan Gerindra maupun parpol lainnya
"Komunikasi dengan partai lain saya upayakan dan lebih intensif. Namanya politik harus komunikasi," ucapnya.
Sebelumnya, Prabowo menyambut baik keinginan partai dan rakyat yang berkali-kali mendorong dirinya maju kembali dalam pencalonan presiden di Pemilu 2019. Ia menyatakan, keputusannya maju sangat tergantung dengan kehendak rakyat.
"Yang penting kepentingan bangsa dan rakyatnya. Kalau rakyat meminta, kalau partai menugaskan, kalau ada dukungan," pungkasnya.