Prabowo soal Perpres TKA: Kita Bukan Anti Asing, Tapi Utamakan Rakyat

29 April 2018 18:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo Subianto (Foto: Instagram @prabowo)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto (Foto: Instagram @prabowo)
ADVERTISEMENT
Di tengah polemik soal Perpres Tenaga Kerja Asing (TKA), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta pemerintah untuk mengutamakan tenaga kerja lokal. Sebab, masih banyak warga negara Indonesia yang masih belum memiliki pekerjaan.
ADVERTISEMENT
"Rakyat kita banyak belum punya pekerjaan layak. Baik karena perempuan kita terpaksa jadi pembantu di negara lain, ninggalin suami, keluarga untuk kirim uang ke kampungnya. Masa demikian kita izinkan TKA masuk," ucap Prabowo saat menghadiri acara KSPI di Gedung Joang, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (29/4).
Meski begitu, Prabowo mengatakan hal tersebut bukan berarti ia anti asing. Menurutnya yang dibutuhkan Indonesia merupakan pekerja dengan kemampuan asing.
"Bukan kita anti asing, kita butuh tenaga kerja dengan kemampuan asing. Tapi kita utamakan rakyat kita," ujarnya.
Prabowo menilai seharusnya pemerintah membuat para pekerja asal Indonesia bekerja seperti tenaga kerja asing. Ia juga mengatakan pemerintah Indonesia harus bersahabat dengan negara asing, akan tetapi harus juga menjaga kekayaan dalam negeri sehingga tak diambil bangsa lain.
ADVERTISEMENT
"Kalau rakyat kita enggak mampu, kewajiban kita pemimpin Indonesia membuat rakyat kita mampu. Kalau rakyat enggak pintar, kewajiban pemimpin buat rakyat pintar," kata Prabowo.
"Negara ini apabila memiliki pemerintah yang bersih, tidak mengizinkan korupsi, yang pintar, pandai, bersahabat sama semua bangsa asing. Tapi waspada, tidak akan mengizinkan kekayaannya diambil bangsa lain dengan murah. Kita harus bersahabat dengan bangsa asing tapi kita harus juga menjaga segenap tumpah darah kita rakyat kita," tutupnya.