Prabowo Subianto: Uang WNI di Luar Negeri Melebihi Rp 11 Ribu Triliun

28 Februari 2019 6:06 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subiyanto menyampaikan pidato politik saat safari politik di Temanggung, Jateng, Rabu (27/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subiyanto menyampaikan pidato politik saat safari politik di Temanggung, Jateng, Rabu (27/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 01, Prabowo Subianto mengatakan lebih dari Rp 11.000 triliun uang Warga Negara Indonesia (WNI) berada di luar negeri. Hal ini disampaikan Prabowo saat pidato kebangsaan di acara 'Prabowo Menyapa' di Grand Pacific Hall, Sleman, DIY, Rabu (27/2).
ADVERTISEMENT
"Uang Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri jumlahnya lebih dari Rp 11.000 triliun. Jumlah uang di bank-bank, di seluruh bank di dalam negeri jumlahnya Rp 5.400 triliun, berarti dua kali kekayaan Indonesia ada di luar negeri," kata Prabowo Subianto.
Capres Sandiaga Uno itu mengklaim data mengenai uang WNI yang berada di luar negeri tersebut diakui oleh para kabinet kerja. Kekayaan yang dimiliki Indonesia perlahan mengalir ke negara lain.
"Kekayaan Bangsa Indonesia tidak tinggal di Republik Indonesia. Kekayaan negara kita mengalir ke luar negeri dan ini diakui oleh menteri-menteri dari kabinet pemerintahan yang sekarang berkuasa," lanjut Prabowo Subianto.
Dengan begitu, artinya selama puluhan tahun pembangunan, Indonesia tidak memiliki tabungan. Kondisi tersebut yang akhirnya mempersulit masyarakat mendapatkan kesejahteraan.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subiyanto menyampaikan pidato politik saat safari politik di Temanggung, Jateng, Rabu (27/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
"Dengan demikian kita harus paham, bagaimana kita bisa menghadapi tantangan Bangsa Indonesia, kalau kita tidak punya kekuatan ekonomi tidak punya uang," kata Prabowo.
ADVERTISEMENT
Di kesempatan ini pula, Prabowo Subianto menyampaikan tekadnya membentuk pemerintahan yang bebas korupsi jika nanti terpilih bersama Sandiaga di Pilpres 2019. Prabowo menyebut korupsi di Indonesia sudah parah.
"Korupsi sudah terlalu parah. Kenapa ini semua? Karena kekayaan kita mengalir keluar. Jika Insyaallah saya dan Sandiaga Uno dan Koalisi Indonesia Adil Makmur menerima mandat dari rakyat 17 April mendatang, tekad kami adalah segera bekerja menyiapkan pemerintahan bersih dan bebas dari korupsi," janji Prabowo.
Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk mendapatkan berita terkini dan terlengkap.