Prancis Dukung Ada Sanksi Internasional untuk Pembunuh Khashoggi

25 Oktober 2018 5:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
France's President Emmanuel Macron (Foto: Reuters/Francois Lenoir)
zoom-in-whitePerbesar
France's President Emmanuel Macron (Foto: Reuters/Francois Lenoir)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Prancis mendukung adanya sanksi internasional terhadap siapapun yang bertanggung jawab terhadap pembunuhan jurnalis Jamal Khasshoggi. Presiden Prancis Emmanuel Macron telah berbicara langsung dengan Raja Salman melalui sambungan telepon terkait pembunuhan Khashoggi, Rabu (24/10).
ADVERTISEMENT
"Presiden Prancis memberi tahu (Raja Salman) tentang kemarahannya yang mendalam terhadap kejahatan tersebut," demikian pernyataan kantor Macron, dilansir AFP, Kamis (25/10).
Sebelumnya, Menteri Luar negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir, telah membantah pembunuhan Khashoggi di Kantor Konsulat di Istanbul diperintahkan oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman.
Kepada Raja Salman, Macron mengatakan bahwa prioritas utama Prancis saat ini yakni membela kebebasan berekspresi dan kebebasan pers dan kebebasan publik.
Jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi. (Foto: AP Photo/Hasan Jamal)
zoom-in-whitePerbesar
Jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi. (Foto: AP Photo/Hasan Jamal)
"(Prioritas Prancis) adalah membela kebebasan berekspresi, kebebasan pers dan kebebasan publik. Prancis tak ragu untuk mengambil sanksi internasional bersama mitra internasionalnya," kata Macron dalam pernyataanya.
Pembunuhan jurnalis The Washington Post itu menuai respon dari Presiden AS Donald Trump dan Presiden Turki Erdogan. Trump menyebut tindakan Arab Saudi menutupi pembunuhan Jamal Khashoggi adalah upaya penutupan fakta terburuk yang pernah ada.
ADVERTISEMENT
Sementara menurut Erdogan, pembunuhan itu direncanakan dengan persiapan yang sangat matang, melibatkan beberapa tim yang datang secara berurutan ke Istanbul.
Selasa (23/10) lalu Erdogan mengatakan pelaku pembunuh Khashoggi ada 15 orang, mereka sengaja datang ke Istanbul hanya untuk membunuh Khashoggi. Erdogan juga meminta kepada Saudi untuk menyerahkan para tersangka agar diadili di Turki.