Presiden PKS Ceritakan Peristiwa Sebenarnya Antara Prabowo dan Sandi

18 April 2019 14:08 WIB
Presiden PKS Sohibul Iman melayat ke rumah duka Yusuf Supendi. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden PKS Sohibul Iman melayat ke rumah duka Yusuf Supendi. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Nama Presiden PKS Sohibul Iman disebut dalam kabar hoaks soal Prabowo yang memarahi dan mengusir Sandi karena enggan mendampingi Prabowo menyampaikan dua kali pidato kemenangan.
ADVERTISEMENT
Sohibul yang disebut sebagai penengah dalam insiden adu mulut itu memberi gambaran lengkap bagaimana sebenarnya yang terjadi di Rumah Kertanegara, Kebayoran, Jakarta Selatan, pada Rabu (17/4).
"Benar, Sandi tidak ikut muncul lagi, info yang saya dapatkan Sandi masuk angin, lalu diurut dan dikerok, katanya oleh aspri Ustaz Salim, lalu ketiduran," terang Sohibul dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Kamis (18/4).
Berikut keterangan lengkap Sohibul menyikap isu itu:
Waduh cerita fitnah apa lagi nih? Apalagi disebut saya menengahi.
Saya berada di Kertangera sejak sekitar jam 14.00 WIB (Rabu 17 April) sampai sekitar menjelang isya. Tidak ada suasana perbedaan pendapat yang mengarah pada ketegangan, yang ada adalah saling tukar-tukar data dan informasi, lalu membicarakan penyikapan. Semua happy dan menunjukkan kedewasaan menyikapi sikon politik yang ada.
ADVERTISEMENT
Kita sepakat harus ada statemen-statemen politik secara periodik sekitar 2-3 jam sekali agar awak media memiliki bahan dan juga konstituen tidak merasa ditinggalkan. Maka sampai jam 16-an seingat saya 2 kala para jubir muda (Dahnil, Sugiono, dan lain-lain) memberi press conference.
Lalu jam 17-an Pak Prabowo kasih press conference didampingi tokoh-tokoh senior, di mana saya juga muncul di panggung sejajar dengan Pak Prabowo menjelang berakhir. Memang benar Pak Sandi tidak ikut muncul, tapi itu memang disengaja. Sandi disiapkan muncul malam agar berita berkelanjutan.
Menjelang isya di mana sedang direncanakan press conference berikutnya, saya harus ke DPP PKS menengok kader-kader yang sedang bekerja merekap hasil dari seluruh Indonesia. Ustaz Salim meminta saya sendirian ke DPP sementara beliau tetap di K4 (Kertanegara). Kebetulan juga sekjen PKS sudah tiba di K4 dari DPP. Jadi kami bagi-bagi tugas.
ADVERTISEMENT
Menjelang saya ke DPP saya melihat persiapan press conference itu sudah relatif matang, tidak ada ketegangan.
Saat di MD (Kantor DPP PKS) saya nonton press conference, Pak Prabowo ditemani tokoh-tokoh termasuk Ustza Salim dan sekjen. Info yang saya telusuri, sebelum, saat, dan sesudah press conference tersebut tidak ada kejadian apa pun, sampai Pak Prabowo dan Sandi pulang meninggalkan K4.
Benar Sandi tidak ikut muncul lagi, info yang saya dapatkan Sandi masuk angin, lalu diurut dan dikerok katanya oleh aspri Ustaz salim, lalu ketiduran.
Posisi saya di DPP selain menemani para kader yang sedang rekap, kami juga tadi malam mengeluarkan press release dan pernyataan video saya terkait pileg. Ini untuk mengingatkan publik bahwa pemilu kali ini bukan hanya tentang pilpres, tapi juga pileg dan memberi pesan kepada keluarga besar PKS agar terus berjuang. Saya pulang sudah jauh berganti hari.
ADVERTISEMENT