Presiden Tanzania Larang Penggunaan Alat Kontrasepsi

11 September 2018 11:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Tanzania John Magufuli (Foto: SIMON MAINA / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Tanzania John Magufuli (Foto: SIMON MAINA / AFP)
ADVERTISEMENT
Presiden Tanzania John Magufuli melarang warganya menggunakan alat kontrasepsi. Kebijakan itu diambil untuk meningkatkan populasi.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, peningkatan populasi sangat penting bagi negara di Afrika ini. Sebab, Tanzania kini butuh lebih banyak sumber daya manusia.
"Kalian punya hewan ternak, kalian punya ladang luas, berarti kalian bisa memberikan makan anak Anda, jadi kenapa kita mesti mengatur kelahiran? Opini saya, tak ada alasan harus mengatur kelahiran di Tanzania," sebut Magufuli, seperti dikutip dari AFP, Selasa (11/9).
Presiden Tanzania John Magufuli (Foto: Daniel Hayduk / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Tanzania John Magufuli (Foto: Daniel Hayduk / AFP)
"Saya sudah pernah pergi ke Eropa dan bagian dunia lain dan melihat efek buruk pengaturan kelahiran, saya melihat beberapa negara mengalami penurunan jumlah populasi, mereka kekurangan sumber daya manusia," sambung dia.
Ia pun meminta, masyarakat Tanzania untuk tidak mendengar nasihat buruk dari luar mengenai lonjakan populasi. Dia menegaskan, yang terpenting di Tanzania adalah reproduksi.
ADVERTISEMENT
"Perempuan di Tanzania sekarang harus menanggalkan metode kontrasepsi," jelas dia.
Populasi Tanzania pada 2018 lalu berjumlah 60 juta orang. Jumlah tersebut melonjak tajam dari saat pertama kali Tanzania merdeka pada 1961 yaitu hanya 10 juta jiwa.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memprediksi di Benua Afrika pada 2050 nanti populasinya mencapai 2,5 miliar. Jumlah tersebut terlampau besar dan berpotensi menjadi masalah besar jika tidak diiringi dengan pertumbuhan ekonomi dan tersedianya lapangan kerja.