news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pria Pemenggal Kucing Berkeliaran di Garut

3 Oktober 2018 6:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sadan dan kucing yang masih tersisa. (Foto: Instagram/@cat_lovers_in_the_world dan Dok. Iqbal Gozali)
zoom-in-whitePerbesar
Sadan dan kucing yang masih tersisa. (Foto: Instagram/@cat_lovers_in_the_world dan Dok. Iqbal Gozali)
ADVERTISEMENT
Minggu (30/9) lalu menjadi hari yang sangat menyedihkan bagi Rama (30), seorang wanita pecinta kucing asal Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sekitar pukul 14.00 WIB, ia harus menyaksikan kucing yang selama ini sering datang ke rumahnya mati setelah dipenggal oleh seorang laki-laki.
ADVERTISEMENT
Laki-laki yang diketahui bernama Sadan (35) itu melakukan aksi keji kepada kucing. Dia memenggal kepala kucing tersebut di dekat sebuah SPBU Kecamatan Cisurupan menggunakan kapak.
Rama bercerita, pada saat kejadian ia tengah bermain bersama 7 kucing peliharaannya di rumah dan tiba-tiba didatangi tetangganya yang baru saja dari sekitar SPBU Cisurupan. “Saat itu tetangga saya mengatakan kalau kucing yang biasa datang ke rumah sudah dibunuh oleh Sadan menggunakan kapak di dekat SPBU,” ujar Rama kepada kumparan, Selasa (2/10).
Mendengar informasi tersebut, Rama pun langsung berlari ke lokasi yang disebutkan dan ternyata memang benar kucing yang ia kenal sudah mati dalam kondisi yang sangat mengenaskan. Kepala kucing tergeletak begitu saja di pinggir jalan, sedangkan bagian tubuhnya ada di dalam kantong plastik.
ADVERTISEMENT
Rasa sedih pun langsung datang kepada Rama. Dia menangis kencang sambil merekam kondisi kucing dan mengambil gambar si jagal kucing, Sadan, dari jauh.
Pasar Cisurupan, salah satu lokasi Sadan mencari kucing. (Foto: Dok. Iqbal Gozali)
zoom-in-whitePerbesar
Pasar Cisurupan, salah satu lokasi Sadan mencari kucing. (Foto: Dok. Iqbal Gozali)
“Sebetulnya saya sudah banyak mendengar Sadan ini memang suka membunuh kucing yang ditemui, namun saya tidak pernah melihat langsung kondisi kucing, hanya mendengar saja dari masyarakat. Saat itu saya sempat mengadukan informasi kejadian tersebut ke komunitas kucing, namun tidak ditanggapi karena tidak ada bukti, dan Minggu kemarin kebetulan saya melihatnya langsung kondisi kucing yang sudah dipenggal dan langsung saya video dan difoto juga untuk bukti,” jelasnya.
Setelah mengambil video dan foto, Rama mengaku langsung melaporkan aksi tersebut ke komunitas dan diunggah oleh salah satu akun media sosial pecinta binatang. Unggahan video tersebut kemudian direpost oleh sejumlah akun lainnya, baik yang pencinta kucing, atau binatang secara umum, bahkan pribadi. Hingga akhirnya menjadi viral.
ADVERTISEMENT
Di media sosial, Sadan dijuluki ‘pembunuh berdarah dingin’ karena dengan teganya menebas leher kucing hingga putus. Sejumlah komunitas dan organisasi pecinta binatang ramai-ramai mengecamnya.
Menurut Rama, aksi pembunuhan kucing oleh Sadan bukan kali itu saja dilakukan. Namun kejadian ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Sadan sudah membunuh kucing di jalanan sejak tahun 2015.
“Biasanya kucing-kucing yang dibunuh Sadan itu yang berkeliaran di jalan, khususnya yang ada di Pasar Cisurupan. Saya tidak tahu apa maksudnya Sadan melakukan aksi tersebut, tetapi ada teman saya yang pernah melihat dia memakan daging kucing yang sudah dibunuhnya setelah sebelumnya dimasak dengan cara dibakar,” ungkapnya.
Kapolsek Cisurupan, AKP Surya memanggil kakak dari Sadan, Ita Rosita dan Kepala Desa Balewangi. (Foto: Dok. Iqbal Gozali)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolsek Cisurupan, AKP Surya memanggil kakak dari Sadan, Ita Rosita dan Kepala Desa Balewangi. (Foto: Dok. Iqbal Gozali)
Sadan dilaporkan memiliki gangguan jiwa. Sadan masih bebas berkeliaran karena sebagian warga takut dia akan ngamuk sambil membawa senjata tajam.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Balewangi, Dodi Romansyah, tahu soal kelakuan Sadan yang tega membunuh kucing di jalanan. Namun hingga saat ini pihaknya belum menerima keluhan secara resmi dari warga terkait aksi yang yang sudah dilakukan oleh Sadan.
“Masyarakat tidak juga berani menegur karena mengetahui jika ditegur apa yang menjadi keinginannya malah akan menjadi masalah, tetapi kita akan mencari jalan terbaik agar masyarakat menjadi aman dan nyaman,” ucapnya.
Mobil milik Polsek Cisurupan yang sempat dirusak Sadan di Lebaran tahun 2017 (Foto: Dok. Iqbal Gozali)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil milik Polsek Cisurupan yang sempat dirusak Sadan di Lebaran tahun 2017 (Foto: Dok. Iqbal Gozali)
Kepala Kepolisian Sektor Cisurupan, AKP Surya, berjanji akan melakukan yang terbaik untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Cisurupan dari Sadan. Namun prosesnya memang tidak mudah.
“Karena aksi yang dilakukan oleh sadan tersebut, kita sempat mengamankan sadan dan menahannya selama beberapa hari dan memang Sadan ini mengalami gangguan jiwa sehingga kita tidak bisa proses hukum. Saat dimasukkan ke sel Polsek, hampir setiap hari ia berteriak dan menggoyang-goyang pintu sel,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, polisi dan keluarga masih terus mengupayakan agar Sadan tak berkeliaran di jalanan lagi membunuh kucing. (Laporan: Iqbal Gozali dari Garut)