Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
PSI soal Nyanyian Potong Bebek Angsa Fadli Zon: Lagu Bagus Jadi Jelek
20 September 2018 5:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengubah beberapa kalimat di lagu Potong Bebek Angsa menjadi syair yang bermuatan politik dan sindiran. Menanggapi hal ini Sekjen PSI Raja Juli Antoni menganggap lagu Potong Bebek Angsa yang diubah Fadli sangat buruk, karena mengubah lagu anak-anak menjadi lagu yang tak baik.
ADVERTISEMENT
"Ini mengubah lagu anak-anak, kan kasihan anak-anak, lagu yang bagus diubah menjadi jelek," kata Toni saat dihubungi, Kamis (20/9).
Toni sebenarnya mengaku tak masalah dengan kritik dan sindirian yang dilontarkan Fadli. Namun, ia mempermasalahkan Fadli yang mengubah lagu anak-anak menjadi lagu bermuatan politik.
"Kalau mau (kritik) ya harusnya karang lagu sendiri," tegas Toni.
Menurut Toni, perilaku Fadli yang mengubah lagu Potong Bebek Angsa tak mencerminkan sikap pimpinan DPR. Seharusnya Fadli, kata Toni, harus bersikap bijak dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai wakil rakyat.
"Wakil Ketua DPR enggak ada kerjaan aja sih. Harusnya fokus sama fungsi dan tugas DPR sebagai wakil rakyat," pungkasnya.
Sebelumya, Fadli mengubah lirik lagu daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut dengan kata-kata beraroma Pilpres 2019. Dalam lagu itu, ia menyindir pihak tertentu yang ingin kembali maju di Pilpres 2019, namun menurutnya pihak tersebut gagal dalam mengurus bangsa.
ADVERTISEMENT
"Potong bebek angsa, masak di kuali, gagal urus bangsa, maksa dua kali," kata Fadli di Twitter miliknya, Rabu (19/9).