PT SMF Targetkan Sekuritisasi KPR Syariah Tahun Ini

14 Juli 2017 19:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemaparan Kinerja PT Sarana Multigriya Finansial (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemaparan Kinerja PT Sarana Multigriya Finansial (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) optimistis melakukan sekuritisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah pada akhir tahun ini. Dengan demikian, SMF manjadi pelopor sekuritisasi KPR Syariah pertama di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Perseroan telah menggandeng PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Syariah untuk melaksanakan transaksi sekuritisasi KPR iB dengan skema Efek Beragun Aset Syariah yang berbentuk Surat Partisi (EBAS-SP). Skema kerja sama tersebut telah ditandatangani pada Mei lalu.
Direktur SMF, Heliantopo, mengatakan peluncuran sekuritisasi KPR Syariah bukanlah hal yang mudah. Menurut dia, model transaksi KPR Syariah ini merupakan program pertama yang diluncurkan sehingga membutuhkan waktu untuk penerbitannya.
"Butuh proses karena ini pertama, perbedaannya adalah ini harus ada secara syariah," kata Heliantopo saat ditemui di Kantornya, Kawasan Panglima Polim, Jakarta, Jumat (14/7).
Menurut Heliantopo, kerja sama ini nantinya akan menggunakan sistem sesuai dengan prinsip syariah, sehingga setiap penerbitan efek wajib mendapat pernyataan kesesuaian syariah dari Dewan Pengawas Syariah.
ADVERTISEMENT
Terkait ketentuannya, hal tersebut sudah diatur dalam POJK No 16/Tahun 2015. Saat ini perseroan tengah mempelajari aturan-aturan tentang ketentuan sekuritisasi KPR Syariah.
"Butuh proses karena ini pertama, perbedaannya adalah ini harus ada secara syariah. Kalau KPR konvensional kan bunga, terus KPR itu piutang itu dijual, tapi kalau syariah kan ada rambu-rambunya dan sesuai dengan jenis akadnya," ujarnya.
Tak hanya itu, pada tahun ini SMF juga akan menggandeng perusahaan pembiayaan untuk menyalurkan KPR. Hingga saat ini, sudah ada 7 perusahaan multifinance digandengn SMF.
"Sudah kerja sama ada 7. Tapi memang masih proses, seperti proses pendampingan, training, pelatihan dan lainnya," katanya.