Publik Gaduh Ketika Kucing Dicekoki Ciu oleh Pemuda Sampai Mati

17 Oktober 2019 14:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Screen shoot akun pemberi minuman keras ke kucing anggora. Foto: Screen shoot
zoom-in-whitePerbesar
Screen shoot akun pemberi minuman keras ke kucing anggora. Foto: Screen shoot
ADVERTISEMENT
Sebuah video viral menunjukkan seorang pemuda mengaku mencekoki seekor kucing anggora dengan ciu (miras/arak). Publik pun mengecam.
ADVERTISEMENT
Video itu Instagram Story yang diunggah pemilik akun @azzam_cancel. Pemuda itu memaksa kucing meminum ciu itu hingga akhirnya kejang-kejang dan mati.
"Setelah 2 jam empedu bekerja keras mengeluarkan racun. Membuat tubuh si anggora bergetar. 50% ciu bekonang sudah masuk dalam darah. Merusak sebagian sistem saraf dalam otak. Otak tidak mampu memberikan intruksi kepada organ tubuh sehingga pandangan kabur dan kesadaran mengurang. Detak jantung mulai melemah," tulis akun itu.
Bahkan pria itu seakan menikmati momen ketika kucing malang itu mati. Ia bahkan menulis sesuatu yang membuat publik khususnya pecinta binatang betul-betul geram.
"Terima kasih karenamu aku dapat membuat status ini. Semoga kau tidak pernah tenang di alam sana.. dendamlah kepadaku," tulisnya.
ADVERTISEMENT
Publik pun mengecam tindakan pemuda itu. Bahkan mereka ada yang sampai berniat mencari alamat dia untuk memberikan peringatan.
Ilustrasi kucing angora. Foto: shutter stock
Salah satu pihak yang mengecam perilaku ini adalah komunitas Animal Defender. Founder komunitas ini Doni Herdaru sampai menyebut, perilaku ini sangat sadis dan di luar nalar.
"Levelnya sudah kejam dan berbahaya. Orang seperti ini sudah tidak bisa diedukasi. Kalau level kesadisannya rendah bisa kita edukasi. Biasanya kurang dari 24 jam kita samperin rumahnya," kata Doni saat dihubungi, Kamis (17/10).
Doni mengaku mendapat informasi pertama kali dari netizen yang membombardir kotak pesan di media sosialnya. Ia pun kemudian melakukan penelusuran.
Ia mendapat informasi, pemuda itu adalah mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dia berasal dari Tulungagung.
ADVERTISEMENT
"Anak ini angkatan 2015. Lagi pada pesta miras. Ya aneh dia Fakultas Tarbiyah tapi menyiksa dan membunuh dengan hewan kesayangan Nabi Muhammad," ungkapnya.
Doni kemudian mendapat informasi yang bersangkutan sudah mengklarifikasi. Pesan klarifikasinya itu terdapat di akun Twitter @ortsbeer sekitar pukul 06.00 WIB.
Ilustrasi minuman keras. Foto: pixabay
"Jadi pertama kucing itu (kucing) temen saya. Lokasinya di Tulungagung, Jawa Timur. Kucingnya semi semi anggora, pas saya ke sana temen saya lagi sibuk sama kucing. Aku tanya, kenapa kucingnya? Katanya dia keracunan karena memakan tikus yang sudah diberikan jebakan racun. Sehingga kucing itu muntah muntah," demikian klarifikasi pelaku yang muncul melalui pesan suara.
"Terus saya kasih air kelapa untuk menetralisir racun yang ada di kucing tersebut. Videonya banyak tapi saya potong sedikit sedikit seperti yang saya katakan tadi. Jadi saya berupaya memberikan obat," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Namun, Doni tidak peduli dengan klarifikasi tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan pemuda itu tidak bisa dimaafkan.