Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman mengimbau masyarakat untuk mensterilkan area di sekitar puncak Gunung Merapi . Termasuk menentukan lokasi objek wisata di area berbahaya.
ADVERTISEMENT
"(Radius) tiga kilometer itu tidak ada aktivitas (wisata). Kalaupun ada, cuma pendakian," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto kepada wartawan, Selasa (22/5).
Joko menjelaskan, sejauh ini, objek wisata terdekat dengan puncak Merapi, berada di radius lima hingga tujuh kilometer. Tentunya, hal ini sesuai dengan instruksi Bupati Sleman Sri Purnomo sebelumnya, yang melarang aktivitas apapun di radius tiga kilometer dari puncak Merapi.

"Jadi kalau dari puncak itu radiusnya tiga kilometer itu kami amankan," ujar Sri dalam kesempatan sebelumnya.
Sementara, Ketua Paguyuban Jeep Wilayah Barat Wisata Lereng Merapi, Dardiri, menuturkan, wisata Lava Tour Merapi miliknya tidak melintas di radius yang dianggap bahaya tersebut.

"(Wisata Lava Tour) enggak sampai bunker. Wisatawan diarahkan cuma Museum Sisa Hartaku terus Batu Alien, lalu manuver air itu saja," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dardiri tak menampik, erupsi Merapi yang terjadi belakangan ini, mengakibatkan adanya penurunan jumlah wisatawan. Namun, Dardiri menyebut, tak hanya erupsi, penurunan jumlah wisatawan juga terjadi lantaran telah memasuki bulan ramadhan.
Sejak Senin (21/5), status Gunung Merapi telah naik dari level normal ke waspada. Dalam satu hari, Gunung Merapi mengalami erupsi freatik sebanyak tiga kali.
Letusan pertama terjadi pada pukul 01.25 WIB, sedangkan letusan kedua terjadi pada pukul 09.38 WIB, dengan ketinggian kolom 1.200 meter. Terakhir, letusan ketiga terjadi pukul 17.50 WIB dengan durasi 3 menit.