Ramai Dibahas, SPBU Condet Isi BBM Mobil Lebihi Kapasitas Tangki

26 Maret 2018 14:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SPBU Condet (Foto: Facebook/Prakoso Aji Satrio)
zoom-in-whitePerbesar
SPBU Condet (Foto: Facebook/Prakoso Aji Satrio)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beredar di media sosial video yang memperlihatkan sebuah mobil Nissan Serena yang tengah mengisi bahan bakar di SPBU daerah Condet, Jakarta Timur. Video tersebut viral setelah diunggah oleh Aji melalui akun Facebooknya @PrakosoAjiSatrio, Sabtu (24/3) lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam unggahan itu tampak mobil Nissan yang diketahui hanya sanggup menampung maksimal 60 liter bahan bakar, tetapi dalam video tersebut malah tampak angka 73 liter pada flowmeter alias alat pengukur aliran bahan bakar.
Tak hanya video saat pengisian bahan bakar pertalite, unggahan tersebut juga dilengkapi dengan struk pembayaran, foto keterangan bahan bakar mobil Nissan Serena, serta caption yang berbunyi, "Aku sih tidak tahu isi tangki Serena berapa, tapi kalau dari keterangan si perekam video Serena itu sekitar 60 liter (hasil googling juga 60 liter). Tapi ini sudah lebih dari 78,1 liter, lokasi SPBU 34-13501 di Jalan Raya Condet".
Unggahan tersebut tentu mengundang tanya masyarakat, khususnya pengguna media sosial. Berbagai macam komentar membanjiri unggahan tersebut.
ADVERTISEMENT
Saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com) Senin (26/3), Aji mengaku mendapatkan video tersebut dari rekan komunitasnya yang bernama Dado, melalui grup Whatsapp pada Sabtu (24/3) pagi.
"Pak Dado kirim video itu di grup lalu bilang ke saya suruh viralin karena kebetulan saya orang Condet dan tinggal tidak jauh dari lokasi SPBU tersebut," ujar Aji saat dihubungi kumparan.
Aji juga mengatakan pernah mengalami hal serupa saat mengisi bahan bakar di SPBU tersebut. Menurutnya, masyarakat sekitar sudah sejak lama banyak yang mengeluhkan ketika mengisi bahan bakar di lokasi itu.
Struk SPBU Condet. (Foto: Facebook/Prakoso Aji Satrio)
zoom-in-whitePerbesar
Struk SPBU Condet. (Foto: Facebook/Prakoso Aji Satrio)
Pria berusia 26 tahun itu juga mengaku pernah merasa dikecewakan saat tengah mengisi bahan bakar pertamax, menggunakan jirigen di SPBU yang terletak di Jalan Raya Condet tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya waktu itu beli di jirigen 5 liter tapi pas bayar dihitungnya jadi 6 liter kurang. Saat itu tidak saya gubris karena saya pikir sedikit gapapalah, tetapi lama-lama geram juga lihatnya," ujarnya.
Menurut Aji tak jarang warganet turut membanjiri kolom komentar dengan menceritakan pengalaman mengecewakannya yang sama, saat mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.
"Banyak kemungkinan yang bisa terjadi, kebetulan saya juga pernah bekerja di SPBU. Banyak yang cerita juga masyarakat (mengalami hal sama) di kolom komentar," tuturnya.
Tanggapan Pertamina
kumparan juga mengkonfirmasi hal ini kepada PT Pertamina. Unit Manager Communication & CSR MOR III PT Pertamina, Dian Hapsari Firasati mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan langsung ke SPBU 34 13501 Jl. Raya Condet Kramatjati, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
"Pada kejadian tersebut pihak SPBU langsung meminta maaf kepada pemilik mobil dan mencarikan solusi bersama dengan hanya membebankan biaya Pertalite sebesar 55 liter kepada pihak konsumen," kata Diah dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Senin (26/3).
Pertamina juga telah melakukan uji tera nozzle (kalibrasi/pengujian takaran Nozzle) Pertalite tersebut. Hasilnya tidak ada yang rusak.
“Setelah kami melakukan uji tera sesuai dengan ketentuan standar Pertamina, didapatkan bahwa nozzle tersebut sudah sesuai standar yaitu dengan batas toleransi di bawah -60 ml / 20 liter. Kita dapati nozzle tersebut setelah diuji tera masih berada pada batas toleransi yang sesuai yaitu -40 ml / 20 liter," terang Dian.
Saat ini nozzle Pertalite tersebut sementara ditutup untuk dilakukan pengecekan oleh badan yang berwenang yaitu Badan Metrologi.
ADVERTISEMENT
“Ini merupakan langkah pertamina memastikan pelayanan kepada konsumen. Kami pun mengimbau kepada masyarakat apabila ditemukan ada kejadian yang tidak sesuai agar dapat menghubungi contact center kami di 1 500 000," kata Diah.
Unggahan tersebut kini viral di media sosial bahkan hingga saat ini sudah dibagikan ulang sebanyak lebih dari 31 ribu kali dan mendapati 11 ribu like.