Rangkuman Polisi vs Teroris di Tandes Surabaya

16 Mei 2018 0:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situasi di Jalan Sikatan, Manukan Wetan (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Situasi di Jalan Sikatan, Manukan Wetan (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Densus 88 kembali melakukan penyergapan di tempat tinggal terduga teroris di Surabaya pada Selasa (15/5) sore. Dalam penyergapan itu, terduga teroris tewas ditembak tim densus karena melakukan perlawanan.
ADVERTISEMENT
Identitas terduga pelaku sesuai nama yang tercantum di KTP yakni Dedi Sulistiantono. Selain mengamankan Dedi, polisi juga mengamankan seroang wanita bercadar dan tiga anak kecil.
Berikut kumparan merangkum beberapa fakta terkait penyergapan terduga teroris Dedi.
1. Tempat dan Waktu Penggerebekan
Penyergapan dilakukan di sebuah kos yang berlokasi di Jalan Sikatan IV, Tandes, Surabaya. Dedy menyewa kamar di lantai satu bangunan kos tersebut, bersama istrinya yang diketahui Susanti dan ketiga anak mereka.
Penyergapan dimulai sekitar pukul 17.20 WIB. Saat itu warga mendengar enam tembakan dalam kurun waktu 15 menit yang diketahui berasal dari senapan polisi.
2. Terduga Teroris Melawan dengan Senjata Tajam
Personel Densus terpaksa menembak Dedi karena melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam. Dedi pun tewas tertembus timah panas polisi.
ADVERTISEMENT
"Pada saat mau ditangkap terduga teroris tersebut melakukan perlawanan dengan senjata tajam," tulis keterangan polisi.
Selanjutnya sekitar pukul 18.30 WIB, dipasang garis polisi 100 meter dari lokasi penggerebekan. Tak lama kemudian, jarak aman diperpanjang 50 meter karena polisi akan melakukan peledakan barang bukti.
Situasi di Jalan Sikatan, Manukan Wetan (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Situasi di Jalan Sikatan, Manukan Wetan (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
3. Terduga Teroris Merupakan Adik Kandung Bomber Sidoarjo
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudy Setiawan tiba di lokasi tak berselang lama setelah garis polisi terpasang. Menyusul kemudian Wali kota Surabaya Tri Rismaharini.
Risma langsung masuk melewati garis batas polisi dan mengenakan rompi anti-peluru. Risma menyebut, Dedi merupakan adik kandung Anton Ferdiantono, terduga teroris yang tewas di Rusun Wonocolo, Sidoarjo.
"Yang terduga (Dedi), warga Surabaya. Ya itu, dia adiknya yang di Rusunawa (Anton), adik kandung," ujar Risma di lokasi.
ADVERTISEMENT
4. Barang Bukti Bom Diledakkan
Sebuah ledakan terdengar cukup keras dari lokasi kejadian sekitar pukul 20.40 WIB. Kasi Humas Polresta Surabaya, AKP Cynthia, mengatakan ledakan itu bersumber dari tindakan polisi yang melakukan pemusnahan barang bukti .
"Ada beberapa bom," ungkap Cynthia.
Situasi di Jalan Sikatan, Manukan Wetan (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Situasi di Jalan Sikatan, Manukan Wetan (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
5. Jasad Dedi Dievakuasi ke RS Bhayangkara
Jasad Dedy saat ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Sedangkan istri dan ketiga anaknya telah diamankan oleh polisi. "Istri dan tiga anak sudah diamankan," kata Kombes Rudy.
Hingga pukul 23.00 WIB, polisi masih melakukan olah TKP.