Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
ADVERTISEMENT
Saksi dalam kasus hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet, Ruben TS Nare, mengakui bahwa dirinya mendapat kiriman foto dari Ratna Sarumpaet dalam keadaan lebam. Namun hal tersebut langsung dibantah oleh Ratna di persidangan.
ADVERTISEMENT
Ruben merupakan teman dari Ratna Sarumpaet. Dia saksi yang dihadirkan oleh jaksa.
Dalam sidang, jaksa bertanya kepada Ruben, apakah Ratna pernah mengirim foto dirinya yang lebam. Ruben kemudian membenarkan hal itu.
"Saya dikirimi foto sama Kak Ratna, itu dikirimkan sebelum tanggal 26 (Oktober 2018)," ujar Ruben saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (9/4).
JPU kemudian kembali melontarkan pertanyaan, apakah Ruben kemudian menanyakan perihal kiriman foto dari Ratna itu. Ruben menjawab dia tak bertanya lebih lanjut.
Ruben mengaku, dia langsung memberitahukan perihal foto tersebut kepada saksi lainnya yaitu Deden. Namun, saat jaksa menanyakan lebih lanjut, Ruben mengaku tak mengingatnya.
Setelah mendapatkan kiriman foto, Ruben kemudian menjelaskan, dia dan Deden bertemu dengan Ratna Sarumpaet di Hotel Mercure, Ancol. Pertemuan itu menurutnya dilakukan untuk membahas dana pembangunan Papua yang diblokir pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Saya sempat ketemu Kakak (Ratna) di toilet pas di hotel. Saya sempat enggak ngeh itu Kakak karena dia memakai kacamata," ucapnya.
Setelah melihat wajah Ratna, Ruben mengaku tak banyak bertanya. Dia mengatakan hanya fokus pada pembahasan soal pemblokiran dana.
Ratna langsung membantah kesaksian Ruben. Dia mengaku tidak pernah mengirimi Ruben foto lebam dirinya.
"Saya enggak pernah kirim foto itu," ujar Ratna.
Hakim kemudian bertanya kepada Ruben mengenai pernyataan Ratna. Ruben mengatakan untuk melihat buktinya ada di ponsel miliknya yang disita oleh Polda Metro Jaya.
Ratna kemudian menegaskan kembali bahwa apa yang disampaikan Ruben adalah kebohongan. Dia menyebut, Ruben memang pernah melalukan penipuan dan harus berurusan dengan hukum.
"Kalau yang pertama benar itu memang teman saya. Yang kedua itu bohong. Ya memang dia (Ruben) ditahan, semua karena penipuan itu," tegas Ratna usai persidangan.
ADVERTISEMENT