Ratusan Orang Ramai-ramai Donorkan Darah untuk Korban Ledakan Bom

13 Mei 2018 19:47 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi donor darah. (Foto: Antara/Rahmad)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi donor darah. (Foto: Antara/Rahmad)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Minggu pagi, publik dihebohkan dengan adanya teror bom yang terjadi di 3 gereja di Surabaya. Masyarakat berbondong-bondong ingin sebisa mungkin membantu korban pengeboman. Seperti yang dilakukan oleh ratusan warga Surabaya yang antre untuk donorkan darah bagi korban ledakan bom di 3 gereja di UTD Palang Merah Indonesia (PMI) Emong Ploso, Surabaya, Minggu (13/5).
ADVERTISEMENT
"Ayo warga Surabaya, bagi yang punya kepedulian dan mampu mendonorkan darahnya, kita berdonor di PMI untuk para korban ledakan bom gereja di Surabaya," kata Teguh Prihandoko seorang warga usai mendonorkan darah, seperti dilansir Antara, Minggu (13/5).
Menurut Teguh, mendonorkan darah merupakan salah satu cara untuk ikut membantu korban ledakan bom yang saat ini dalam perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Surabaya.
"Darah saya dan darah Anda semua warga Surabaya dibutuhkan saat ini," kata Teguh.
Ledakan bom di Gereja Surabaya (Foto: Antara/HO/HUMAS PEMKOT)
zoom-in-whitePerbesar
Ledakan bom di Gereja Surabaya (Foto: Antara/HO/HUMAS PEMKOT)
Tidak mau ketinggalan, para pengurus dan anggota Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur pun ikut berpartisipasi untuk mendonorkan darah.
Menurut Humas PDOI Jatim Daniel Rorong donor darah yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian dari PDOI untuk menyumbangkan darah guna membantu para korban teror bom.
ADVERTISEMENT
"Setetes darah rekan-rekan driver online R2 dan R4 sangat membantu untuk menyelamatkan saudara-saudara kita yang membutuhkan darah," katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Pelayanan Donor UTD PMI Surabaya dr Martono Adi Triyuko memperkirakan jumlah pendonor pada hari ini (Minggu, 13/5) mencapai 600 orang. Jumlah tersebut melebihi target dalam situasi normal.
"Kalau biasanya, per harinya kami ada target sekitar 400-an. Tapi hari ini membeludak setelah insiden itu. Masyarakat rasa pedulinya luar biasa," katanya.
Menurut informasi teranyar, hingga kini tercatat 13 orang meninggal dunia dan 45 orang mengalami luka akibat ledakan bom yang terjadi di 3 gereja di Surabaya.