Ratusan Turis Terjebak di Pulau Karimunjawa Akibat Gelombang Tinggi

3 Januari 2019 11:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan menikmati suasana senja di Pantai Laendra, Desa Kemujan, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Minggu (22/7). (Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan)
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan menikmati suasana senja di Pantai Laendra, Desa Kemujan, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Minggu (22/7). (Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan)
ADVERTISEMENT
Ratusan wisatawan hingga saat ini masih terjebak di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Gelombang tinggi yang melanda perairan sekitar, membuat Syahbandar Jepara mengeluarkan larangan beroperasinya kapal penyeberangan.
ADVERTISEMENT
"Kami belum mengetahui pasti alasannya. Namun mayoritas wisatawan memilih menunggu kapal penyeberangan beroperasi kembali," kata Sekretaris Camat Karimunjawa Nor Soleh di Jepara, seperti dilansir Antara, Kamis (3/1).
Soleh menduga wisatawan itu terkendala biaya untuk kembali ke tempat asalnya. Padahal, selain melalui jalur laut ada alternatif tranportasi udara menggunakan pesawat Wings Air rute Karimunjawa-Semarang.
Untuk naik pesawat, kata Soleh, setiap wisatawan harus menyiapkan dana sekitar Rp 400 ribu. Sedangkan tiket kapal penyeberangan hanya Rp 108 ribu.
Selain soal perbedaan harga pesawat dan kapal, Soleh juga menduga para wisatawan yang masih terjebak di Karimunjawa itu memarkirkan kendaraanya di Pelabuhan Jepara.
Salah satu pulau di Karimunjawa. (Foto: Wikimedia commons/Azis009)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu pulau di Karimunjawa. (Foto: Wikimedia commons/Azis009)
Kendati demikian, Soleh memastikan tidak ada permasalahan dengan kondisi wisatawan yang masih bertahan di Karimunjawa."Kalaupun ada yang meminta potongan tarif penginapan, tentunya menjadi keputusan pemilik penginapan," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Hingga Kamis (3/1), gelombang laut di perairan sekitar Pulau Karimunjawa masih tinggi. Bahkan, kata Soleh, cuaca lebih buruk dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Kepala Kepolisian Sektor Karimunjawa Polres Jepara Iptu Suranto mengungkapkan jumlah wisatawan yang masih bertahan di Karimunjawa mencapai 366 orang. Jumlah wisatawan tersebut, kata dia, berdasarkan pendataan pada 31 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019.
Pada 2 Januari 2019, Suranto menyebut bahwa jajarannya mencatat sudah ada 122 wisatawan yang pulang naik pesawat Wings Air. "Pesawat Wings Air beroperasi setiap hari dengan kapasitas penumpang 60 orang," ujarnya.
Meskipun terdapat 220 wisatawan yang masih bertahan di Karimunjawa, kata dia, pada Rabu (2/1) juga tercatat ada wisatawan yang datang dengan pesawat Wings Air sebanyak 20 orang.
ADVERTISEMENT
Tidak beroperasinya kapal penyeberangan disebabkan gelombang laut setempat yang masih tinggi mencapai 2,5 meter, sehingga tidak aman untuk aktivitas pelayaran. Berdasarkan keterangan Syahbandar Jepara, gelombang tinggi terjadi sejak Senin (31/12), sehingga diterbitkan larangan kapal penumpang beroperasi demi keselamatan.