Rekayasa Lalin di Bandung Permanen, Polisi Segera Bahas Trayek Angkot

18 Juli 2019 21:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Agung Reza (kanan) dan Kepala Dishub Kota Bandung M Ricky Gustiadi (kiri). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Agung Reza (kanan) dan Kepala Dishub Kota Bandung M Ricky Gustiadi (kiri). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Uji coba rekayasa lalu lintas (lalin) di Jalan Sukajadi dan Jalan Setiabudi, Bandung, Jawa Barat, yang telah berlangsung selama satu pekan akan segera dipermanenkan. Polrestabes Bandung menilai uji coba ini menuai tanggapan positif dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Melihat situasi kondisi yang membaik sekarang jadi lebih banyak yang pro, tentunya hal ini akan terus berjalan, tidak hanya di Sukajadi ini, karena kita sifatnya mengurangi titik kemacetan di Kota Bandung," kata Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Agung Reza, di Hotel Grandia, Kota Bandung, Kamis (18/7).
Meski demikian, Agung mengakui sempat terjadi kepadatan di empat ruas jalan yakni Jalan Sukajadi, Jalan Setiabudi, Jalan Cipaganti, dan Jalan Cihampelas ketika pertama kali diuji coba. Akan tetapi, kepadatan tersebut berangsur-angsur terurai.
Hal itu dibuktikan oleh kendaraan yang biasanya melaju dengan kecepatan 10 km/jam, kini dapat melaju dengan kecepatan 40 km/jam. "Awalnya kondisinya sangat padat (di empat titik) sekarang sudah lancar," ujar Agung.
Suasan saat Puluhan pengemudi angkutan umum (angkot) melakukan aksi di Jalan Sukajadi tepatnya di depan RS Hasan Sadikin, Kota Bandung, Jumat (12/7). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Bahkan, Agung mengklaim, masyarakat kini meminta agar ruas jalan itu dilengkapi dengan lampu kuning untuk menyeberang. "Masyarakat meminta adanya hazard kuning, tombol untuk menyeberang dan zebra cross sebab mereka sulit menyeberang di sana karena kondisinya lancar," tambah dia.
Sebelumnya, puluhan pengemudi angkutan umum (angkot) sempat melakukan aksi di Jalan Sukajadi, tepatnya di depan RS Hasan Sadikin, Kota Bandung, Jumat (12/7).
Suasan saat Puluhan pengemudi angkutan umum (angkot) melakukan aksi di Jalan Sukajadi tepatnya di depan RS Hasan Sadikin, Kota Bandung, Jumat (12/7). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Aksi dilakukan sebagai bentuk ketidakpuasan atas rekayasa jalan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung dan Polrestabes Bandung sejak 11 Juli lalu. Akibat rekayasa lalin, 11 trayek terdampak dan saling berebut penumpang.
Sebelas trayek angkot tersebut antara lain Abdul Muis-Ledeng, Cicaheum-Ledeng, Cicaheum-Ciroyom, Margahayu Raya-Ledeng, Sederhana-Cipagalo, Cibaduyut-Karang Setra, St. Hall -Ciumbuleuit via Eyckman, kemudian St. Hall-Ciumbuleit via Cihampelas, selanjutnya Ciroyom-Sarijadi via Sukajadi, kemudian Ciroyom-Sarijadi via Setrasari Mall, serta terdapat Damri jurusan Leuwi Panjang-Ledeng.
ADVERTISEMENT
Kepala Dishub Kota Bandung, M Ricky Gustiadi, akan segera lapor ke Wali Kota Bandung soal rekayasa jalan yang akan dipermanenkan tersebut. Selain itu, Ricky juga akan terus berkoordinasi dengan 11 trayek angkutan umum.
"Kita akan membuat draf final tentang keputusan kepala daerah, dalam hal ini keputusan wali kota tentang penetapan manajemen dan rekayasa lalu lintas di Jalan Sukajadi dan sekitarnya," ungkap Ricky.