Rektor UGM: Saya Tidak Melindungi Pelaku Pemerkosaan

12 November 2018 16:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor UGM Panut Mulyono. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rektor UGM Panut Mulyono. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Panut Mulyono menegaskan bahwa dirinya tidak pernah ada maksud membela pelaku pemerkosaan. Panut menyebut akan tetap menghukum pelaku sesuai aturan.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa maksud pernyataan kasus ini akan diselesaikan secara kekeluargaan yang sempat viral beberapa waktu lalu?
Statement saya diselesaikan (kekeluargaan) menurut peraturan yang ada di UGM karena di UGM kan ada kode etik mahasiswa. Ada peraturan rektor tentang pencegahan tindak pelecehan dan di situ ada tindak pelecehan seksual, tindak pelecehan jabatan dan lain-lain bukan kekeluargaan terus dua keluarga dipertemukan kemudian mau seperti apa bukan,” tegas Panut di kantornya, Senin (12/11).
Panut menambahkan, dirinya sama sekali tidak pernah condong membela pelaku. Ia menegaskan bahwa jika pelaku bersalah maka akan mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai kesalahannya.
“Lebih condong ke pelaku sama sekali tidak sama sekali tidak. Saya itu tidak pernah melindungi pelaku. Kemudian dalam benak saya agar pelaku tidak dihukum itu sekali tidak benar,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
“Saya sebagai pendidik selalu berpikiran hukuman itu harus setimpal dengan kesalahannya. Jangan sampai kita menzalimi orang yang kesalahan begini lalu dihukum lebih dari yang seharusnya. Yang ada di pikiran saya hanya itu saja. Tidak ada pikiran melindungi pelaku,” timpalnnya.
Sementara itu, terkait tuntutan pelaku di-dropout Panut menjelaskan, hal tersebut diatur dalam kode etik kampus. Tindak pelecehan seksual kalau saya tidak salah membaca bisa masuk pelanggaran sedang atau berat. DO yang (hukumannya) berat, pelanggaran sedang tidak masuk DO,” tegasnya.
“Rektor tidak akan pernah lari dari persoalan, yang ada di UGM kami selesaikan. Saya sebagai rektor sedang dan akan terus berusaha menyelesaikan kasus ini,” pungkasnya.