Rektor UI Minta Maaf soal Insiden Kartu Kuning Jokowi

5 Februari 2018 13:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
Universitas Indonesia. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Universitas Indonesia. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Rektor Univeristas Indonesia Muhammad Anis menyampaikan permintaan maaf terkait aksi kartu kuning yang terjadi saat Presiden Joko Widodo datang ke kampus di bilangan Depok, Jawa Barat, tersebut.
ADVERTISEMENT
Anis juga menyayangkan tindakan yang dilakukan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa UI, Zaadit Taqwa, padahal mereka sudah merencanakan pertemuan antara mahasiswa dan Jokowi.
"Kami juga sangat menyesaIkan peristiwa interupsi dilakukan dalam Sidang Terbuka Dies Natalis yang seharusnya dihormati dan dijaga kekhidmatannya. Atas kejadian di atas, Pimpinan Universitas Indonesia menyampaikan permohonan maaf kepada sivitas akademika UI serta para undangan yang hadir termasuk Bapak Presiden RI," kata Anis dalam keterangan tertulisnya yang diterima kumparan (kumparan.com), Senin (5/2).
Sikap Zaadit yang menyampaikan kritiknya kepada pemerintah tidak dipermasalahkan Anis. Namun, Anis meminta mahasiswa UI seharusnya bisa melontarkan kritik dengan cara yang lebih baik.
"Penyampaian saran, kritik, dan solusi konkret semestinya harus memperhatikan berbagai kondisi, seperti waktu, tempat, dan situasi yang terjadi. Kami berharap dapat diutarakan dengan cara yang baik, dan tetap menghormati aturan yang berlaku dan menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama," sebut Anis.
ADVERTISEMENT
Anis juga mengingatkan agar mahasiswa UI dalam kesempatan selanjutnya menyampaikan kritik dengan cara yang sesuai aturan.
"Kami akan mengingatkan pada mahasiswa kami untuk dapat menyampaikan pandangannya yang bersifat kritis dan konstruktif, dalam suatu kerangka yang memperhatikan peraturan dan tata tertib yang berlaku," ujarnya.