Remaja 16 Tahun di Australia Retas Apple, Curi 90 Giga Data Rahasia

17 Agustus 2018 10:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan teknologi Apple. (Foto: Heinz-Peter Bader/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan teknologi Apple. (Foto: Heinz-Peter Bader/Reuters)
ADVERTISEMENT
Seorang remaja hacker berusia 16 tahun asal Australia beberapa kali meretas jaringan komputer perusahaan Apple Inc di Amerika Serikat. Kasus ini langsung diselidiki oleh kepolisian AS dan Australia, berujung penangkapan pelaku di kediamannya.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, pada pengadilan Kamis (16/8) di Melbourne, remaja yang dirahasiakan namanya karena masih di bawah umur itu menyatakan diri bersalah telah membobol jaringan Apple dan mencuri data-data perusahaan tersebut, termasuk akun para pengguna.
Mengutip media Australia, The Age, dari komputer rumahnya, remaja itu beberapa kali membobol jaringan Apple dalam setahun terakhir. Dia berhasil mengunduh 90 gigabit data-data terkunci dan mengakses akun-akun pengguna perangkat Apple yang seharusnya dirahasiakan.
Apple mendeteksi aktivitas hacker ini dan melaporkannya ke Biro Investigasi Federal (FBI) yang langsung meneruskannya ke Polisi Federal Australia (AFP).
AFP lantas melakukan penggerebekan ke rumah remaja ini dan menyita dua buah laptop, sebuah telepon genggam, dan hard drive yang berisikan data-data Apple. Dokumen-dokumen hasil curian itu dia simpan di dalam folder komputer bernama "hacky hack hack".
ADVERTISEMENT
Hacker ini, menurut laporan media, membanggakan aktivitas peretasannya di aplikasi WhatsApp. Menurut pengacaranya, tindakan itu dilakukan karena kliennya menggemari produk-produk Apple dan data-data yang dicuri tidak pernah dipublikasikan.
Pembacaan vonis terhadap remaja hacker ini akan dilakukan bulan depan di Melbourne.