Rendra Penghina Nabi Muhammad Sejak Setahun Ini Berperilaku Aneh

27 April 2018 13:43 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi Ringkus Pelaku Penghinaan Nabi Muhammad (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi Ringkus Pelaku Penghinaan Nabi Muhammad (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polisi memeriksa kondisi kejiwaan Rendra Hadi Kurniawan, pelaku penghinaan Nabi Muhammad SAW dalam videonya yang viral di dunia maya. Dari hasil observasi awal, Duda satu anak ini menunjukkan adanya kemungkinan yang mengarah pada kondisi gangguan jiwa.
ADVERTISEMENT
Untuk memeriksa pelaku, polisi menyerahkan pemeriksaan psikologis kepada pihak Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. Proses pemeriksaan dimulai pada Kamis (26/4) malam oleh seorang dokter psikiatri serta didampingi oleh penyidik dari Polresta Sidoarjo.
Dokter Psikiatri RS Bhayangkara, dr. Agnes M. Haloho, SpKJ, membenarkan pihaknya telah mengobservasi awal Rendra Kurniawan sekitar pukul 19.00 WIB, Kamis (27/4). Observasi dilakukan kurang lebih selama satu jam dengan bertatap muka langsung dengan yang bersangkutan.
"Benar. Kami masih observasi awal. Kami ajak berbicara mengalir. Kami minta menceritakan keseharian dari dirinya," ujar Agnes saat ditemui kumparan (kumparan.com) di ruang praktiknya, RS Bhayangkara, Jumat (27/4).
Alumnus spesialis psikiatri Kedokteran Unair ini mengatakan, bahwa secara aspek kognitif, Rendra tidak mengalami suatu kendala. Dia bisa berinteraksi layaknya pria normal seperti biasa.
Polisi Ringkus Pelaku Penghinaan Nabi Muhammad (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi Ringkus Pelaku Penghinaan Nabi Muhammad (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Lewat observasi awal tersebut, lanjut Agnes, guna mengecek adanya kecenderungan dari perilaku Rendra yang mengarah pada gangguan kejiwaan. Pihaknya juga masih tetap memantau bila munculnya gejala pendukung lainnya.
ADVERTISEMENT
"Observasi awal ini kita biarkan dulu dan kita menunggu konsistensi perilaku yang bersangkutan. Kalau pun gangguan jiwa bisa juga dibuat-buat. Tapi bisa kami lihat," ujarnya.
Meski demikian, Agnes mengungkapkan, dari observasi itu pihaknya sudah melihat adanya beberapa kemungkinan yang mengarah pada gangguan psikologis pelaku.
Selain itu, Agnes mengaku juga telah melakukan observasi lanjutan dari keluarga terdekat pelaku, yakni ibu dan bibinya, Jumat (27/4) pagi. Atas keterangan keluarga pelaku ini, pelaku menunjukkan adanya perubahan perilaku yang mencolok dalam setahun terakhir.
"Menurut bibinya, sering berbicara ngelantur kalau membahas pembicaraan agama. Dia juga sering marah-marah dan berucap tidak pantas kepada orang lebih tua," ujar Agnes mengulangi kesaksian dari Bibi Rendra.
Sementara itu, Agnes mengaku pihaknya akan melakukan observasi lanjutan bila nanti diminta oleh penyidik kepolisian terkait. "Bilamana nanti terindikasi sakit. Maka akan kita rekomendasikan juga untuk terapi obat," tandasnya.
Polisi Ringkus Pelaku Penghinaan Nabi Muhammad (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi Ringkus Pelaku Penghinaan Nabi Muhammad (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT