Tanggapi Djarot soal Kinerja SBY, Hinca Singgung Bandara di Sumut

16 Desember 2018 21:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hinca Panjaitan saat ditemui awak media, Minggu (9/9/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hinca Panjaitan saat ditemui awak media, Minggu (9/9/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat merespons pernyataan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengenai cara pemerintah memperlakukan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di 10 tahun era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dengan 4 tahunan di era Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan memulai responsnya dengan menyebut dia dan Djarot sama-sama caleg di Sumut yang tahu pembangunan di provinsi tersebut.
"Kebetulan saya satu dapil dengan Mas Djarot, rute kita kalau turun ke dapil kemungkinan selalu sama ya mas," kata Hinca dalam keterangannya, Minggu (16/12).
Secara tersirat, Hinca menjelaskan kepada Djarot jika dua bandara yang saat ini ada dan beroperasi di daerah Sumut yakni Bandara Kualanamu dan Silangit dibangun pada masa pemerintahan SBY.
"Turun di Bandara Kualanamu atau Bandara Silangit, sama saja, keduanya Pemerintahan Pak SBY bekerja keras agar fasilitas itu bisa kita nikmati berdua Mas Djarot," ucap Hinca.
Lebih lanjut, Hinca menegsakan dirinya tidak ingin ambil pusing terhadap pernyataan Djarot itu. Menurutnya, pernyataan Djarot tidak berdasarkan fakta yang ada di lapangan.
ADVERTISEMENT
"Jelas tudingan (Djarot) tidak pada tempatnya, karena tidak sesuai dengan fakta," pungkas Hinca.
Djarot Saiful Hidayat (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot Saiful Hidayat (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
Sebelumnya Djarot berujar Presiden Jokowi adalah kader internal PDIP, sejak masih menjadi wali kota di Solo. Setelah menjadi presiden, Jokowi pun berbuat banyak untuk seluruh rakyat Indonesia, termasuk Sumut.
"Sampai saya tuh berpikir begini, 10 tahun kita membangun zaman Pak SBY, yang dibangun di Sumatera Utara ini opo? Ono ora (ada tidak)?" kata Djarot.
Pertanyaan Djarot itu dijawab serempak oleh peserta konsolidasi, 'ora', yang berarti tidak.
"Sing bener, jujur?" tanya Djarot lagi.
"Ora ono, pak (tidak ada pak)," kata para peserta saling bersahutan.
Djarot mengatakan, di empat tahun era pemerintahan Jokowi, pembangunan jalan tol di Sumut memang luar biasa. Banyak yang mengatakannya, termasuk Wakil Bupati Asahan, H Surya.
ADVERTISEMENT
"Pak Surya bilang, kalau jalan tol sudah sampai Tebing Tinggi, itu terasa sudah sampai Medan. Karena sekarang, Tebing Tinggi ke Medan 30 menitan saja," kata Djarot.